Dunia Nabi ~ Masyithah adalah tukang sisir anak perempuan Firaun. Masyithah telah mengikuti ajaran Nabi Musa secara diam-diam. Ketika menyisir rambutnya, Masyithah mengucapkan “dengan nama Tuhan.”
Anak Firaun bertanya, “Apakah Tuhan yang kamu sebut adalah Firaun? Masyithah menjelaskan bahwa Tuhannya adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, bukan Firaun.
Anak perempuan Firaun menceritakan semuanya pada Firaun. Firaun pun menjadi sangat marah. Ia memanggil Masyithah dan keluarganya. Ia juga memerintahkan kepada pengawalnya untuk menyiapkan periuk besar.
Periuk itu ditempatkan di atas nyala api yang besar. Tembaga mencair dalam periuk itu karena nyala api yang sangat panas.
Firauan meminta Masyithah mengakuinya sebagai Tuhan. Namun, Masyithah menolaknya. Kemudian, Firaun memerintahkan pengawalnya untuk melemparkan suami dan anak-anaknya ke dalam periuk besar.
Suami dan anak-anak Masyithah pun mati dalam periuk yang air sementara mendidih. Meskipun demikian, Masyithah tetap tidak mau mengakui Firaun sebagai Tuhannya. Akhirnya, masyithah pun dimasukkan ke dalam periuk yang air mendidih. Seluruh keluarga Masyithah meninggal.
Kesusahan atau bala bencana terjadi atas izin Allah. Barangsiapa beriman kepada Allah, Allah akan memberikan petunjuk kepada hatinya. “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Quran Surat At. Taghaabun ayat 11)
Sumber : Peneguh Iman Islami oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Keimanan Masyithah Seorang Budak Firaun"
Post a Comment