Dunia Nabi ~ Kisah tentang Ashabul Kahfi terdapat di dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 9-26. Ayat-ayat tersebut menceritakan tentang sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah pada zaman dahulu. Mereka hidup ditengah masyarakat yang menyembah berhala. Kehidupan masyarakat tersebut benar-benar jauh dari nilai-nilai kebaikkan. Kemaksiatan marajalela, seperti mabuk-mabukkan, perjudian dan segala bentuk kemaksiatan yang lainnya.
Ilustrasi : suaramuslim324.blogspot.com |
Kelompok pemuda tersebut berusaha memperbaiki keadaan masyarakat, mereka mengajak masyarakat untuk menyembah kepada Allah dan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan. Akan tetapi ajakan tersebut mereka tolak, bahkan masyarakat tersebut berusaha mencelakakan para pemuda yang saleh itu.
Para pemuda itu merasa keselamatannya terancam, mereka pun menyelamatkan diri ke dalam gua. Gua itu berukuran cukup luas, pintunya menghadap ke Utara sehingga sinar matahari tidak langsung masuk kedalam gua itu. Mereka kelelahan setelah dikejar-kejar oleh tentara kerajaan, kemudian mereka tertidur di dalam gua itu.
Ternyata, Allah melindungi dan mengawasi mereka, Allah membuat mereka tertidur dalam waktu yang sangat lama, yaitu 309 tahun, mereka tidak menyadari akan hal itu.
Setelah itu Allah membangunkan mereka. Mereka terbangun dari tidurnya, tubuh mereka terasa lebih segar, mereka saling bertanya tentang lamanya mereka tertidur. Salah seorang diantara mereka mengatakan bahwa mereka tertidur selama satu hari. Ada lagi yang mengatakan bahwa mereka tertidur selama setengah hari atau mungkin kurang dari itu.
Kemudian salah seorang diantara mereka juga ada yang diutus untuk pergi ke kota. Rupanya mereka merasa lapar setelah tidur beberapa lamanya. Pemuda itu pergi ke kota dengan membawa uang perak untuk membeli makanan mereka, dan mereka sangat waspada terhadap segala gangguan yang akan menimpa mereka.
Setibanya di kota, pemuda itu membeli makanan dengan uang perak itu. Pedagang yang menjual makanan merasa terkejut, menurutnya, uang yang dipakai itu untuk membeli makanan telah lama tidak di pakai. Ternyata, keadaan telah berubah.
Masyarakat yang sekarang bukanlah masyarakat yang dahulu membuat kerusakkan. Masyarakat yang sekarang adalah masyarakat yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal saleh. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja yang mengajak rakyat nya untuk beriman kepada Allah swt.
Alangkah senangnya pemuda Ashabul Kahfi. Mereka merasa nyaman dengan keadaan yang baru, akhirnya mereka kembali ke masyarakat dan mengerjakan amal saleh dengan damai.
Referensi : Berbagai Sumber
loading...
0 Response to "Kisah Pemuda Ashabul Kahfi"
Post a Comment