Dunia Nabi ~ Dari perasaan kagum muncul perasaan mencintai, itulah hal yang dirasakan Khadijah kepada Muhammad.
Ketika itu, Khadijah berumur empat puluh tahun, ia telah menolak lamaran dari beberapa pembesar Quraisy. Namun setelah bertemu dengan Muhammad, timbul keinginannya untuk menikah dengan pemuda tersebut. Kemudian ia mengungkapkan perasaannya kepada Nufaisa binti Munya.
Nufaisa menemui Muhammad dan bertanya, “Mengapa engkau tidak menikah?” “Aku tidak memilik harta untuk persiapan pernikahan,” jawab Muhammad, Nurfaisa berkata, “Apabila hal ini telah disediakan dan yang melamarmu adalah wanita cantik, memiliki harta banyak, memenuhi syarat, apakah engkau akan menerimanya? “Siapakah itu?” tanya Nabi Muhammad, Nurfaisa menjawab, “Khadijah” Muhammad bertanya, “Bagaimana caranya?” “Serahkan semuanya padaku,” kata Nurfaisa. Muhammad pun menyatakan persetujuannya.
Setelah itu, paman-paman Muhammad bertemu dengan keluarga Khadijah untuk menentukan hari pernikahan. Pada waktunya tiba, Muhammad melangsungkan pernikahannya dengan Khadijah. Wali nikah untuk Khadijah adalah pamannya, Umar bin Asad, sedangkan wali nikah untuk Muhammad ialah pamannya Abu Thalib.
Ketika itu Muhammad berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah baru berumur 40 tahun. Sekalipun berbeda usia 15 tahun, tetapi mereka hidup tenteram dan bahagia.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara-Mu rasa kasih dan sayang.” (QS. Ar-Ruum ayat 21).
0 Response to "Muhammad Menikah Dengan Khadijah"
Post a Comment