Muhammad Menerima Wahyu Pertama

Dunia Nabi ~ Waktu terus berlalu, Muhammad selalu memikirkan suatu kebenaran melalui alam semesta, seperti langit dan bintang-bintang, sinar matahari, atau luasnya padang pasir. Semakin lama, ia semakin mengerti bahwa masyarakat Arab yang menganggap berhala itu tuhan mereka tidaklah benar. Ia yakin mereka dalam kesesatan.


Di dekat Kota Mekkah, terdapat Gua Hira, Muhammad sering duduk sendirian di dalam gua tersebut. Beliau memikirkan kejadian alam dan kebesaran pencipta-Nya. Beliau tinggal di gua hira beberapa hari hingga berminggu-minggu, setelah bekal makanan habis, Muhammad pulang. Sekalipun demikian, Khadijah tidak pernah mengeluh.

Suatu ketika, Nabi Muhammad didatangi oleh Malaikat Jibril. Malaikat Jibril berkata, “Bacalah.” Nabi Muhammad menjawab, “Saya tidak dapat membaca.” Malaikat Jibril dekap Nabi Muhammad dengan kuat dan berkata, “Bacalah.” “Saya tidak dapat membaca.” Jawab Nabi Muhammad. Nabi Muhammad adalah orang yang buta huruf.

Malaikat Jibril sekali lagi memintanya membaca. Nabi Muhammad menjawab dengan jawaban yang sama. Dia memeluknya untuk yang ketiga kalinya. Pelukan kali ini lebih erat dari sebelumnya. Akibatnya, Nabi Muhammad menjadi lemah dan tidak berdaya, Malaikat Jibril pun melepaskan pelukannya.

Kemudian, Malaikat membacakan Surat Al-Alaq. Muhammad mengikutinya. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-Mu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah  Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak  diketahuinya.” (QS Al-Alaq ayat 1-5) Malaikat pergi setelah kata-kata itu terpatri dalam kalbu Muhammad.

Itulah wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad. Nabi Muhammad saw, menerima wahyu pertama dari Allah pada 17 Ramadhan atau tepatnya 6 Agustus tahun 610 Masehi. Ketika itu Nabi Muhammad berusia 40 tahun.

Nabi Muhammad sangat ketakutan sehingga badannya gemetaran. Beliau menoleh ke kanan dan ke kiri, tetapi beliau tidak melihat siapa pun. Beliau berlari ketakutan menyusuri pegunungan.

Sementara itu, Khadijah telah memerintahkan seseorang untuk mencari Nabi Muhammad di Gua Hira. Namun, Nabi Muhammad  sudah tidak berada di Gua Hira.

Nabi Muhammad pulang dalam keadaan bingung, ketakutan, dan jantung berdebar-debar, ketika berhadapan dengan Khadijah, Muhammad berkata, “Selimuti aku!” Khadijah segera menyelimuti tubuh Muhammad yang menggigil seperti terkena demam.

Setelah lebih tenang Muhammad menceritakan peristiwa yang dialaminya. Khadijah yang penuh kasih sayang menenangkan Muhammad yang gelisah. Ia tidak menampakkan kekhawatiran dan berusaha membesarkan hati Nabi Muhammad. Khadijah berkata, “Janganlah takut, Tuhan tidak akan mencelakakan engkau. Engkaulah yang mempererat tali kekeluargaan, jujur dalam berkata-kata, engkau yang mau memikul beban orang lain, menghormati tamu, dan menolong mereka yang dalam kesulitan.” Muhammad pun menjadi tenang.

“Sesungguhnya Allah mengutus Rasulullah saw, dengan kebenaran, yaitu sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.”

Oleh Sugiasih, S.Si.

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Muhammad Menerima Wahyu Pertama Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Muhammad Menerima Wahyu Pertama Sebagai sumbernya

0 Response to "Muhammad Menerima Wahyu Pertama"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya