Dunia Nabi ~ Pada saat Muhammad belum berusia tiga tahun, berkembang adanya cerita tentang pembedahan gaib. Pada saat itu, Muhammad dan saudara sesusuannya mengembala kambing.
Tiba-tiba, saudara susuan Muhammad berlari ke rumah sambil menangis. Dia mengatakan bahwa Muhammad di bunuh. Ibu anak itu, Halimah, terperanjat mendengar kata-kata anak itu, begitu juga dengan suami Halimah. Mereka segera berlari ke padang rumput, tempat Muhammad mengembala kambing.
Mereka mendapati wajah Muhammad pucat pasi, Muhammad bercerita bahwa beliau didatangi oleh dua orang lelaki yang berbaju putih. Mereka merebahkan Muhammad dan membelah dadanya. Meskipun demikian, Muhammad tidak merasa kesakitan. Kedua lelaki itu mengambil sesuatu sambil berkata. “Ini adalah bagian yang setan suka.” Mereka mencuci dada Muhammad dengan air yang sejuk,setelah itu, mereka menghilang.
Halimah dan suaminya mendiskusikan kejadian yang menimpah Muhammad, mereka khawatir dengan keselamatan Muhammad.
Muhammad tinggal di tengah keluarga Sa’ad sampai usia lima tahun. Di sini Muhammad kecil belajar menggunakan bahasa Arab yang murni. Muhammad dibesarkan dengan kasih sayang dan kesederhanaan dari Halimah dan keluarganya.
Saat dewasa, Nabi Muhammad sangat memuliakan Halimah. Pada suatu ketika, penduduk daerah Bani Sa’ad mengalami masa paceklik. Ketika itu Nabi Muhammad telah menikah dengan Khadijah. Apabila Halimah datang berkunjung, sepulangnya ia dibekali dengan harta berupa unta yang dimuati air dan empat puluh ekor kambing.
Setiap Halimah datang, Nabi Muhammad membentangkan kain untuk perempuan tersebut. Kemudian Nabi Muhammad mempersilakan perempuan itu untuk duduk dengan sangat hormat. Seorang sahabat yang melihatnya bertanya tentang perempuan tersebut. Seorang sahabat lainnya menjawab bahwa dia adalah ibu susuan yang telah menyusui Nabi Muhammad.
Begitu pula dengan putri Syaima. Ketika putri Halimah itu ditawan bersama-sama pihak Hawazin setelah Thaif di kepung, ia dibawa kepada Nabi Muhammad. Beliau pun segera mengenalnya. Syaima di hormati dan (Q.S Adh-Dhuhaa ayat 6) “Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.?”
“Sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya dan Dia pula yang menyempitkan rezeki itu. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.”
0 Response to "Pembedahan Gaib Nabi Muhammad"
Post a Comment