Dunia Nabi ~ Abdullah bin Mubarak adalah seorang ulama yang sangat alim. Ia sering melakukan perjalanan ke Thartus. Di kota ini, ia biasa singgah di sebuah penginapan. Disana ada seorang pemuda yang selalu melayani keperluan-keperluannya. Pemuda itu juga sering mendengarkan hadits-hadits yang dibacakan oleh Abdullah bin Mubarak.
Pada suatu ketika, Abdullah bin Mubarak kembali ke Kota Thartus. Namun, ia tidak melihat pemuda tersebut. Kemudian ia keluar dari penginapan dan pergi selama beberapa hari. Beberapa waktu kemudian, Abdullah kembali ke kota tersebut. Ia menanyakan perihal pemuda tersebut kepada orang-orang yang ada disana. Ternyata, jawaban yang ia dapatkan adalah pemuda itu ditahan karena masalah utang.
Mendengar berita tersebut, Abdullah bin Mubarak terkejut. Ia bertanya, "Berapa ribu dirham." Abdullah bin Mubarak menanyakan permasalahan yang menimpa pemuda tersebut hingga diberi tahu siapa pemilik uang piutang tersebut. Kemudian Abdullah bin Mubarak memanggil orang tersebut. Ia menghitung dan melunasi utang pemuda itu. Ia juga meminta orang tersebut bersumpah untuk tidak akan memberitahukan kepada siapapun hingga Abdullah bin Mubarak meninggal dunia. Akhirnya pemilik piutang itu membebaskan pemuda yang berutang itu.
Pada malam harinya, Abdullah bin Mubarak pergi meninggalkan kota. Pada esok harinya, pemuda itu dibebaskan. Ketika ia datang ke penginapan, orang-orang memberitahukan bahwa Abdullah bin Mubarak mencarinya. Namun, ia telah pergi karena tidak menemukan pemuda tersebut.
Pemuda itu pergi mencari Abdullah bin Mubarak. Setelah berjalan beberapa lama, ia pun dapat menyusul Abdullah. Abdullah menanyakan keadaan pemuda itu. Pemuda itu mengatakan bahwa ia tidak ada di penginapan karena ia memiliki utang. Oleh karena itu, ia ditahan oleh pemilik piutang. Ia dapat keluar dari tahanan karena ada orang dari luar kota yang melunasi hutangnya, tetapi ia tidak mengetahui siapa orang tersebut. Abdullah berkata kepadanya, "Hai anak muda, pujilah Allah atas pemberian taufik-Nya kepadamu sehingga utangmu telah lunas."
Lelaki pemilik piutang itu ternyata tidak memberitahukan kepada siapa pun sesuai dengan janjinya. Bahkan, hingga Abdullah bin Mubarak meninggal, pemuda itu tidak mengetahui siapa yang melunasi utangnya.
"Barangsiapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusan baginya."
Oleh Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Abdullah bin Mubarak dan Lelaki yang Berutang"
Post a Comment