Rasulullah Berdakwah Di Ka’bah

Dunia Nabi ~ Orang-orang Quraisy tidak dapat memahami peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Mereka tidak mempercayai hal itu dan menganggap Rasulullah berdusta, bahkan ada beberapa pengikut Rasulullah yang meninggalkan ajaran Islam.


Sementara itu, orang-orang Quraisy juga terus memusuhi Rasulullah. Mereka meningkatkan penekanan terhadap kaum muslim.

Sekalipun sering kali ditolak seruannya, Rasulullah tidak berputus asa, ketika itu kabilah Kinda, Kalb, Bani Amir, dan Bani Hanifa menolak dakwahnya. Hal itu tidak sedikit pun menggoyahkan iman Rasulullah, ia yakin pertolongan Allah akan datang.

Musim ziarah telah tiba, orang-orang dari segenap Jazirah Arab datang ke Mekkah untuk berziarah di Ka’bah. Kesempatan itu digunakan Rasululllah untuk berdakwah, Rasulullah mengajak orang-orang yang berziarah untuk memeluk ajaran agama Islam.

Rasulullah berkata. “Wahai Bani Fulan, sesungguhnya aku adalah utusan Allah swt. Aku diperintahkan untuk mengajakmu menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan-Nya.” Rasulullah tidak peduli jika orang-orang itu akan menolak seruannya atau mengusirnya secara kasar.

Melihat Rasulullah berdakwah orang-orang Quraisy tidak tinggal diam. Abu Lahab berkata, “Wahai Bani Fulan, sesungguhnya orang ini mengajakmu meninggalkan Latta dan Uzza. Ia mengajakmu kepada kesesatan, jangan engkau mendengarkan dan mengikutinya.”

Baca Kisah Sebelumnya: Kisah Perintah Melaksanakan Shalat

Rasulullah tetap sabar dalam berdakwah. Ia terus menyampaikan kebenaran sesuai dengan perintah Allah swt. Hal itu dilakukan dengan perkataan yang lemah lembut. Allah telah memerintahkan Rasulullah untuk berdakwah dengan cara berdialog.

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi, berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu (hal-hal duniawi). Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS Ali Imran ayat 159).

Baca Kisah Selanjutnya: Niat Abu Jahal Yang Terhalang

“Maksud agama ialah merentangkan jalan, sedangkan pikiran ialah membanding dan menimbang.”

Oleh Sugiasih, S.Si

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Rasulullah Berdakwah Di Ka’bah Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Rasulullah Berdakwah Di Ka’bah Sebagai sumbernya

0 Response to "Rasulullah Berdakwah Di Ka’bah"

Post a Comment

Kisah Nabi Lainnya