Umair Berjuang Dalam Perang Khaibar

Dunia Nabi ~ Pada suatu masa, Rasulullah meminta kaum muslim untuk berperang di Khaibar. Kaum muslim menjawab seruan Rasulullah dengan bersiap diri. Orang tua dan muda bersemangat dalam membela agama Allah.


Pada saat kaum muslim bersiap diri, seorang pembantu Abu Laham juga berkeinginan untuk berjihad. Dia adalah Umair. Keinginannya untuk berjihad sangat besar, padahal ia masih berumur tiga belas tahun. Kemudian, Abu Laham memberitahukan keinginan Umair tersebut kepada Rasulullah. Mengetahui Umair masih anak-anak, Rasulullah tidak mengizinkan Umair ikut berperang. Apalagi, badan Umair kecil.

Umair masih berusaha meminta izin dari Rasulullah. Melihat kesungguhannya, Rasulullah mengizinkan Umair turut berperang. Rasulullah memberi Umair sebilah pedang yang panjangnya hampir sama dengan tinggi tubuhnya. Saat pedang itu diikatkan ke tubuh Umair, ujung pedang itu menyentuh tanah.

Setelah persiapan dilakukan, tentara muslim dan Rasulullah pergi ke Khaibar untuk menumpas orang-orang musyrik. Umair pun turut berjuang. Akhirnya, tentara muslim mampu memerangi kaum musyrik.

Perang telah berakhir dan kaum muslim memperoleh ghanimah (harta rampasan perang) yang banyak. Ketika itu, Umair tidak memperoleh bagian ghanimah sebanyak kaum muslim lainnya karena usianya masih sangat muda. Meskipun demikian, Umair tetap senang dan bersyukur dapat berjihad bersama Rasulullah.
"Bersyukur dan berpuas hatilah dengan apa yang Anda miliki sekarang. Jangan sekali-kali berpikir bahwa Anda akan bergembira setelah memiliki hal-hal yang tidak Anda miliki seoarang."
Oleh Sugiasih, S.Si

loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Umair Berjuang Dalam Perang Khaibar Silahkan baca artikel Dunia Nabi Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Umair Berjuang Dalam Perang Khaibar Sebagai sumbernya

1 Response to "Umair Berjuang Dalam Perang Khaibar"

Kisah Nabi Lainnya