Dunia Nabi ~ Pengikut Nabi Musa merupakan umat yang memilki sifat keras kepala karena hati mereka telah terkunci dengan kekufuran yang telah ditanamkan oleh Firaun. Oleh karena itu, Nabi Musa sangat mewaspadai sifat tersebut karena tidak mudah untuk diluruskan kembali.
Apa yang dikhawatirkan oleh Nabi Musa menjadi kenyataan sebab pengikutnya, Bani Israel, tidak akan bertobat sungguh-sungguh sebelum diperlihatkan kepada mereka wujud Tuhan yang sesungguhnya. Meskipun demikian Nabi Musa tetap menuruti permintaan mereka.
Akhirnya, Nabi Musa membawa sebagian kaumnya untuk menghadap Allah. Kemudian, mereka berangkat ke Gunung Sinai.
Sesampai di sana, Nabi Musa dan kaumnya masuk ke dalam awan yang gelap gulita. Kemudian, mereka bersujud. Pada saat itu, mereka mendengar percakapan Nabi Musa dengan Tuhan. Setelah itu, mereka berkata, “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan mata kepala kami sendiri.” Tiba-tiba, mereka disambar hallintar hingga mereka semua mati. Permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan keangkuhan mereka. Oleh karena itu, mereka disambar halilintar sebagai azab dari Tuhan.
Nabi Musa sangat bersedi hati. Ia berdoa agar Allah menghidupkan mereka kembali. Mereka adalah kaum Bani Israel yang paling beriman, Nabi Musa khawatir kaumnya yang lain tidak mempercayainya lagi. Akhirnya, Allah menghidupkan kembali agar mereka bersyukur.
Kisah ini diceritakan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 55-56. “Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya,. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.” (Surat Al-Baqarah ayat 55-56 ).
Demikianlah kekuasaan Allah swt. Jangankan melihat waujud Allah swt, secara nyata, melihat halilintar saja manusia tidak sanggup. Sesungguhnya umat manusia adalah makhluk yan lemah, sedangkan Allah swt, adalah Zat Yang maha Perkasa.
Sumber : Sugiasih, S.Si.
loading...
0 Response to "Kisah Keinginan Bani Israil Melihat Allah"
Post a Comment