Dunia Nabi ~ Setelah dewasa, Nabi Muhammad bermaksud untuk menikahkan Zaid dengan sepupunya yang bernama Zainab binti Jahsy. Namun, lamaran Nabi Muhammad untuk Zaid ditolak oleh Zainab. Setelah itu, turun ayat 36 surat Al-Ahzab yang melarang laki-laki dan perempuan mukmin menentang keputusan Allah dan Rasul-Nya. Dengan demikian, Zainab tidak mampu menolaknya. Akhirnya, Zaid menikah dengan Zainab.
Zainab merasa kedudukannya lebih tinggi dibandingkan Zaid karena Zaid adalah bekas budak. Zaid pun merasa sakit hati. Lalu, ia menemui Rasulullah. Ia bermaksud untuk menceraikan Zainab. Nabi Muhammad melarangnya. Ia meminta Zaid untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah. Suatu hari, Zaid kembali menemui Rasulullah. Ia merasa bahwa Zainab menyukai Rasulullah. Oleh karena itu, ia meminta izin kepada Rasulullah untuk menceraikan Zainab. Namun, Rasulullah menghalanginya. Berkali-kali Zaid meminta izin, tetapi Rasulullah tetap tidak memberikan izin. Akhirnya, Zaid memutuskan untuk meninggalkan Zainab. Beberapa waktu kemudian, Zaid menceraikan Zainab.
Zainab merasa kedudukannya lebih tinggi dibandingkan Zaid karena Zaid adalah bekas budak. Zaid pun merasa sakit hati. Lalu, ia menemui Rasulullah. Ia bermaksud untuk menceraikan Zainab. Nabi Muhammad melarangnya. Ia meminta Zaid untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah. Suatu hari, Zaid kembali menemui Rasulullah. Ia merasa bahwa Zainab menyukai Rasulullah. Oleh karena itu, ia meminta izin kepada Rasulullah untuk menceraikan Zainab. Namun, Rasulullah menghalanginya. Berkali-kali Zaid meminta izin, tetapi Rasulullah tetap tidak memberikan izin. Akhirnya, Zaid memutuskan untuk meninggalkan Zainab. Beberapa waktu kemudian, Zaid menceraikan Zainab.
Pernikahan Zainab Binti Jahsy Dengan Nabi Muhammad
Setelah Zainab bercerai dengan Zaid bin Haritsah, Rasulullah menikahi Zainab. Sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 37, Allah memperbolehkan seseorang untuk menikahi bekas isteri anak angkatnya
Ketika itu, orang-orang munafik mempergunjingkan Nabi Muhammad yang menikahi bekas isteri anak angkatnya. Setelah itu, turun wahyu surat Al-Ahzab ayat 40 yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad bukanlah bapak Zaid. Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad dapat menikahi bekas isteri Zaid, Zainab binti Jahsy.
Allah SWT, menikahkan Zainab dengan Nabi Muhammad melalui ayat-Nya surat Al-Ahzab ayat 37 tanpa wali dan tanpa saksi. Hal itu menjadi kebanggan Zainab di hadapan isteri-isteri Nabi yang lain. Zainab berkata, “Kalian dinikahkan oleh keluarga kalian, tetapi aku dinikahkan oleh Allah dari langit yang ketujuh”.
Ketika itu, orang-orang munafik mempergunjingkan Nabi Muhammad yang menikahi bekas isteri anak angkatnya. Setelah itu, turun wahyu surat Al-Ahzab ayat 40 yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad bukanlah bapak Zaid. Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad dapat menikahi bekas isteri Zaid, Zainab binti Jahsy.
Allah SWT, menikahkan Zainab dengan Nabi Muhammad melalui ayat-Nya surat Al-Ahzab ayat 37 tanpa wali dan tanpa saksi. Hal itu menjadi kebanggan Zainab di hadapan isteri-isteri Nabi yang lain. Zainab berkata, “Kalian dinikahkan oleh keluarga kalian, tetapi aku dinikahkan oleh Allah dari langit yang ketujuh”.
loading...
0 Response to "Kisah Zaid bin Haritsah Dan Zainab Binti Jahsy"
Post a Comment