tag:blogger.com,1999:blog-86978219777560653742024-03-06T02:01:39.981+08:00Dunia NabiMembahas Kisah Nabi | Kisah Rasul | Kisah Sahabat Nabi | Kisah TeladanAnggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.comBlogger596125tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-72130491597991891372022-10-02T13:33:00.004+08:002022-10-02T13:33:52.879+08:00Belajar Berbagi Dari Nabi Yusuf<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Cerita Nabi Yusuf memenuhi satu surat dalam Al-Qur’an, sebanyak 111 ayat, semuanya berkisah indah tentang Yusuf. Di sebutkan, tak ada seorang Nabi pun yang dikhususkan dalam satu surat tertentu kecuali kisah putra dari Nabi Yaqub bin Nabi Ishak, semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan atas mereka selalu.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLA5z5MyiVGa-wTntUBSWSOPIo_gBwa_i94c8Z1G-RtOmpTtX-djnxFhOChkMCuTu_K3uPyiUPXHQof2mjRfxK_ZTyv5O4jp3NXvpfYiQlicf87g6YTZPLBTonKnE404poDV8yPgUAkVnGWF0P4CLkQJc-9KjKGCJx1Eqqpq_FmMC_Lo2dAUDQ13kwcw/s657/kisah%20nabi%20yusuf.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="369" data-original-width="657" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLA5z5MyiVGa-wTntUBSWSOPIo_gBwa_i94c8Z1G-RtOmpTtX-djnxFhOChkMCuTu_K3uPyiUPXHQof2mjRfxK_ZTyv5O4jp3NXvpfYiQlicf87g6YTZPLBTonKnE404poDV8yPgUAkVnGWF0P4CLkQJc-9KjKGCJx1Eqqpq_FmMC_Lo2dAUDQ13kwcw/w400-h225/kisah%20nabi%20yusuf.JPG" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Dalam kisah tersebut, terdapat kisah kesabaran yang nyaris tanpa batas yang diperagakan oleh nabi Yusuf dalam menghadapi perlakuan saudara-saudaranya. Kesabaran itu tak lain adalah teladan yang diwariskan oleh sang ayah. Sifat demikian dinamai sebagai sabar yang indah (Shabrun jamil) dalam al-Qur’an.</p><p style="text-align: justify;">Ada juga ketegaran Nabi Yusuf yang berulang kali di zhalimi oleh orang-orang dekat di sekelilingnya. Tapi hal itu justru dijadikan batu loncatan buat meraih keimanan yang lebih tinggi. </p><p style="text-align: justify;">Tidak kalah menarik adalah sikap Nabi Yusuf, yang tak lelah berbagi kebaikan kepada orang lain. Tak peduli apapun perlakuan dan balasan yang didapat, itu sama sekali tidak mengurangi semangatnya untuk berbagi.</p><p style="text-align: justify;">Firman Allah. “Maka ketika mereka masuk ke tempat Yusuf, mereka berkata; “Hai Al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah timbangan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah.” (QS.Yusuf ayat 88).</p><p style="text-align: justify;">Inilah kebaikan yang tercatat oleh tinta emas dalam sejarah Nabi Yusuf bukan tidak tahu tentang tangan-tangan kotor yang pernah mencampakkan dirinya ke sumur tak bertuan di tengah gurun. Dia juga sebenarnya masih ingat soal iri hati saudara-saudaranya dan berbagai perlakuan serta perkataan yang melecehkannya. Puncaknya, semua sepakat menyusun makar dan tega membohongi ayah mereka yang sudah renta tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Tapi lihat apa yang diperbuat oleh Nabi Yusuf. Dia bergeming dari semua bisikan itu, tidak ada buruk sangka atau rasa dendam. Apalagi memproklamirkan kesumat dan keinginannya untuk membalas. Justru cahaya keimanan yang memancarkan sinarnya yang benderang.</p><p style="text-align: justify;">Mengalirkan energi positif dan motivasi untuk berbagi kebaikan yang seolah tak pernah kendur.</p><p style="text-align: justify;">Bagi seorang Muslim, pantang menodai hati yang bersih dengan setitik nilai. Semakin banyak memberi niscaya akan membuatnya kian menikmati ketenangan dan kedamaian hati. Sebab peduli, empati, dan keinginan tampil berbagi dan berkontribusi menjadikannya senantiasa berpikir positif dan berada dalam lingkaran kebaikan selalu.</p><p style="text-align: justify;">Segala urusan dipandangnya sebagai lahan untuk menabur benih kebaikan. Setiap urusan di hadapi dengan sangka baik kepada Allah. Selanjutnya, ia akan mencari peluang di balik tantangan kesempatan di balik kesempitan untuk hadir menjadi sosok pemenang.</p><p style="text-align: justify;">Dia sadar, berbagi kepada orang lain bukan harus menunggu jadi orang kaya raya dahulu. Jika dirinya peduli tidak bermaksud kalau ia tak punya masalah dalam hidupnya.</p><p style="text-align: justify;">Sebagaimana saat mendoakan kebaikan atas saudaranya, itu justru sebagai tanda cintanya kepada saudaranya tersebut. Semuanya ditunaikan atas nama cinta kepada kebaikan. Seraya berharap semoga dirinya pun mendapat sepercik keberkahan dari kebaikan tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Anas bin Malik ra, pembantu Rasulullah, dari Nabi bersabda; “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)</p><p style="text-align: justify;">Ibnu Rajab Al-Hambali, semoga Allah merahmatinya, berkata mengenai hadits di atas. Di antara tanda iman yang wajib adalah seseorang mencintai saudaranya yang beriman lebih sebagaimana ia mencintai dirinya. Ia pun tidak ingin sesuatu ada pada saudaranya, sebagaimana ia tidak suka hal itu ada padanya. Jika cinta semacam ini lepas, maka berkuranglah iman nya.</p><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-74414373061792402552022-03-16T20:16:00.002+08:002022-03-16T20:16:41.071+08:00Perubahan Arah Kiblat<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Pada saat bersembahyang, Rasulullah menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Palestina. Baitul Maqdis telah dijadikan kiblat oleh nabi-nabi terdahulu. Oleh karena itulah, Rasulullah juga berkiblat ke arah Baitul Maqdis. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/02/abu-bakar-dan-orang-yahudi.html">Abu Bakar Dan Orang Yahudi</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxux6sSm6q0fybpgSpLSMoSqWaW0siS0SX4JsFtFjKUoBvpRlmvHtWV2n0_CrCZIdHmenjGLX1PqRSIpAZbADUVzIO36NEs13M0ed7tScosytuhnMf1Q64M9gwtrKkuVpmlVu292AzVoVp/s448/Perubahan+Arah+Kiblat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxux6sSm6q0fybpgSpLSMoSqWaW0siS0SX4JsFtFjKUoBvpRlmvHtWV2n0_CrCZIdHmenjGLX1PqRSIpAZbADUVzIO36NEs13M0ed7tScosytuhnMf1Q64M9gwtrKkuVpmlVu292AzVoVp/w400-h300/Perubahan+Arah+Kiblat.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Orang-orang Yahudi di Madinah juga berkiblat ke arah Baitul Maqdis, mereka mencomooh Rasulullah. Menurut mereka, agama Islam hanya ikut-ikutan dengan agama mereka. Oleh karena itu Rasulullah sering kali menengadahkan wajahnya ke langit, ia mengharapkan Allah mengganti kiblat sembahyang.</p><p style="text-align: justify;">Pada suatu ketika, Rasulullah dan para sahabat bersembahyang di masjid. Pada saat itulah, Allah swt menurunkan wahyu tentang penggantian kiblat. Rasulullah diperintahkan memalingkan wajahnya ke arah Masjidil Haram. Perintah itu datang sekitar 17 bulan setelah Rasulullah berhijrah ke Madinah.</p><p style="text-align: justify;">Ayat yang berkaitan dengan penggantian kiblat adalah Surat Al-Baqarah ayat 144. “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.</p><p style="text-align: justify;">Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhan-Nya dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”</p><p style="text-align: justify;">Perubahan arah kiblat memberi pengertian bahwa dalam ibadah shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis dan Ka’bah itu menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada Tuhan. Untuk mempersatukan umat Islam, Allah menjadikan Ka’bah sebagai kiblat.</p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Dalam menghadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul, ada satu cara yang harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus menerus.” </blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-17395482213804494272022-02-10T09:16:00.004+08:002022-03-16T20:17:31.371+08:00Abu Bakar Dan Orang Yahudi<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Sekalipun telah ada perjanjian antara kaum muslim dan orang Yahudi, sering kali timbul perselisihan di antara mereka. Orang-orang Yahudi itu sering kali mengingkari kitab suci mereka (Taurat). Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/02/tipu-muslihat-orang-orang-yahudi.html">Tipu Muslihat Orang-Orang Yahudi</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh39Yvy1FIdVAdAHn9gMO4eI1xQ6C6cSgfnYLhZfMh3plwoikpkxHQN_RD4Hw_i9SajONiUtVapRYli_uNOJNklJGkGlUKJvhIlI1U7LsME_D3cO1U_kPhonY22EQxOhp2mqArXc4z99iEg/s448/Abu+Bakar+Dan+Orang+Yahudi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh39Yvy1FIdVAdAHn9gMO4eI1xQ6C6cSgfnYLhZfMh3plwoikpkxHQN_RD4Hw_i9SajONiUtVapRYli_uNOJNklJGkGlUKJvhIlI1U7LsME_D3cO1U_kPhonY22EQxOhp2mqArXc4z99iEg/w400-h300/Abu+Bakar+Dan+Orang+Yahudi.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pada suatu ketika Abu Bakar berbicara dengan orang Yahudi yang bernama Finhash. Ia mengajaknya untuk memeluk agama Islam. Finhash menjawab. “Bukan kita yang membutuhkan Tuhan, tetapi Dia yang membutuhkan kita. Bukan kita yang meminta-minta kepada-Nya, tetapi Dia yang meminta-minta kepada kita. Kita tidak membutuhkan-Nya, tetapi Dia yang membutuhkan kita.</p><p style="text-align: justify;">Kalau dia kaya, tentu Dia tidak akan minta dipinjami harta kita, seperti yang diajarkan oleh pemimpinmu itu. Dia melarang kalian menjalankan riba, tetapi kita akan diberi jasa. Kalau Dia kaya, tentu Dia tidak akan memerintahkan demikian.” Sekalipun Abu Bakar seorang yang lemah lembut dan sabar, tetapi ketika mendengar jawaban Finhash ia menjadi marah.</p><p style="text-align: justify;">Abu Bakar menampar Finhash. Ia berkata. “Demi Allah, kalau tidak karena perjanjian kami dengan kalian, pasti aku akan memukul kepalamu. Engkau adalah musuh Allah.”</p><p style="text-align: justify;">Finhash mengadukan peristiwa itu kepada Rasulullah, namun, ia tidak mengakui perkataannya tentang Tuhan. Setelah itu, Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan. Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya, Kami akan mencatat perkataan merekam itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan kami akan mengatakan (kepada mereka). Rasulullah olehmu azab yang membakar.” Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/03/perubahan-arah-kiblat.html">Perubahan Arah Kiblat</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Seseorang dapat menipu orang lain sekali-sekali, tetapi orang-orang sama tidak dapat menipu semua orang pada saat yang sama.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-1430307701457837672022-02-09T22:12:00.003+08:002022-02-10T09:17:22.504+08:00Tipu Muslihat Orang-Orang Yahudi<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Orang-orang Yahudi terus-menerus melakukan tipu muslihat, mereka tidak berputus asa untuk memecah belah kaum muslim, baik antara suku Khazraj dan suku Aus, maupun kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/01/pemuka-agama-yahudi-yang-penipu.html">Pemuka Agama Yahudi Yang Penipu</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizi8zg0qBd5LddxYycRLpEuddtms-MWo2h1c3XzCW1VcQ3MXB14eml0YEDF2IPUAB4wM2lLiYX2QSHZ1t4RZ8pbP8Jbv1g04A2nAZa7J-jABaMMccSBW8tVLSY82GJZYnvkoKWpFRU0EOb/s448/Tipu+Muslihat+Orang-Orang+Yahudi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizi8zg0qBd5LddxYycRLpEuddtms-MWo2h1c3XzCW1VcQ3MXB14eml0YEDF2IPUAB4wM2lLiYX2QSHZ1t4RZ8pbP8Jbv1g04A2nAZa7J-jABaMMccSBW8tVLSY82GJZYnvkoKWpFRU0EOb/w400-h300/Tipu+Muslihat+Orang-Orang+Yahudi.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pada suatu ketika, seorang tokoh Aus dan tokoh Khazraj tampak berbincang akrab. Seorang yang menafik lewat di depan keduanya, pada saat melihat keakraban diantara mereka, orang munafik itu sakit hati, setelah itu muncul ide untuk membuat mereka berselisih.</p><p style="text-align: justify;">Orang munafik itu meminta seorang pemuda Yahudi menghampiri keduanya. Pemuda Yahudi itu diminta untuk berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perselisihan di antara kaum Aus dan Khazraj pada masa lampau. Ternyata benar, tokoh Aus dan Khazraj itu menjadi bertikai.</p><p style="text-align: justify;">Peristiwa itu diketahui oleh Rasulullah. Rasulullah dan beberapa sahabat segera menemui keduanya. Beliau mengingatkan bahwa mereka telah dipersatukan dan saling menyayangi.</p><p style="text-align: justify;">Setelah menyadari kesalahan mereka, mereka menangis dan berpelukkan. Mereka pun memohon ampunan kepada Allah swt. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/02/abu-bakar-dan-orang-yahudi.html">Abu Bakar Dan Orang Yahudi</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Tidak lurus keimanan seseorang kecuali jika hatinya lurus dan tidak lurus hati seseorang kecuali jika lurus lidahnya.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-32613948770197852872022-01-23T13:33:00.002+08:002022-02-09T22:13:43.571+08:00Pemuka Agama Yahudi Yang Penipu<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Pada suatu ketika, telah terjadi perzinaan antara laki-laki dan perempuan Yahudi di Kota Madinah. Rasulullah dan para pemuka Yahudi membicarakan hukuman bagi mereka. Rasulullah memutuskan untuk menggunakan hukum dalam Kitab Taurat. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah memilik sifat toleransi antar umat beragama. Baca Kisah Sebelumnya : <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/01/pertanyaan-orang-orang-yahudi.html">Pertanyaan Orang-Orang Yahudi</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3_J7ekGAmFxNgVwwZDaqspXpAeBbQ6HHzg7zBsQ43B7bd9rFUbN0iDufQml1Acdy4IlJTZandL1ddks3JU_FcjuQwMS_W1xBhz5p9ls91USndApYwxgnS9ZaftG82Nmcn4ICsXjnJj1A/s448/Pemuka+Agama+Yahudi+Yang+Penipu.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3_J7ekGAmFxNgVwwZDaqspXpAeBbQ6HHzg7zBsQ43B7bd9rFUbN0iDufQml1Acdy4IlJTZandL1ddks3JU_FcjuQwMS_W1xBhz5p9ls91USndApYwxgnS9ZaftG82Nmcn4ICsXjnJj1A/w400-h300/Pemuka+Agama+Yahudi+Yang+Penipu.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Seorang pemuka agama Yahudi berkata, “Hukuman bagi seorang pezina adalah dipermalukan, mereka dicemooh dan dipukul.” Pada perempuan itu hadir pula Abdullah bin Salam, ia adalah bekas pemuka agama Yahudi. Oleh karena itu, ia telah benar-benar memahami isi Kitab Taurat. Ia mengetahui bahwa pemuka agama Yahudi menipu Rasulullah. Setelah itu ia berkata, “Kamu telah berbohong. Hukum rajam ada dalam Kitab Taurat.”</p><p style="text-align: justify;">Salah seorang pemuka agama Yahudi membuka dan meletakkan tangannya di atas Kitab Taurat. Di bagian yang ditutup oleh tangan itulah tertulis tentang hukum rajam. Pemuka agama Yahudi membaca Kitab Taurat, tetapi ia tidak membaca pada bagian tertutup tangan.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian, Abdullah berkata, “Angkatlah tanganmu.” Setelah itu, pemuka agama Yahudi tidak dapat mengelak tentang adanya hukum rajam dalam Kitab Taurat. Akhirnya, para pezina dihukum rajam. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/02/tipu-muslihat-orang-orang-yahudi.html">Tipu Muslihat Orang-Orang Yahudi</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Manusia terkadang tidak menyadari akan lupa, manusia tidak perlu dihukum apabila memang benar-benar lupa. Akan tetapi, manusia perlu dihukum apabila manusia telah sengaja lupa.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-77240886281616904002022-01-16T19:00:00.002+08:002022-01-23T13:34:01.384+08:00Pertanyaan Orang-Orang Yahudi<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Ajaran-ajaran Rasulullah melalui perbuatan dan perkataannya sangat mempengaruhi penduduk Madinah. Mereka begitu mengagumi Rasulullah, banyak penduduk Madinah yang akhirnya memeluk agama Islam karena mengagumi ajaran-ajaran Rasulullah. Hal itu yang membuat kedudukan kaum muslim menjadi semakin kokoh di Madinah. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/01/keteladanan-rasulullah-saw.html">Keteladanan Rasulullah Saw</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghfEaH4HIfwSCtJjMKXu_TpRzehKCKgp8eektUWhxyRD_J0801UpfjLz4Qk8kDqHzAyucjervweHEj_6G13PSFY1vFb2EXesSZRI5fNc39CFEcuSKws2tq3GTsTuCEvjf02EsDVdhf3ggI/s448/Pertanyaan+Orang-Orang+Yahudi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghfEaH4HIfwSCtJjMKXu_TpRzehKCKgp8eektUWhxyRD_J0801UpfjLz4Qk8kDqHzAyucjervweHEj_6G13PSFY1vFb2EXesSZRI5fNc39CFEcuSKws2tq3GTsTuCEvjf02EsDVdhf3ggI/w400-h300/Pertanyaan+Orang-Orang+Yahudi.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Orang-orang Yahudi menjadi khawatir dengan perkembangan Islam yang cepat, berbagai cara mereka lakukan untuk membendung ajaran Rasulullah. Di antara orang Yahudi ada yang berpura-pura memeluk agama Islam, padahal mereka tidak mengakui nabi yang bukan berasal dari bangsa Israel.</p><p style="text-align: justify;">Setelah itu, mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat orang muslim menjadi sanksi dengan ajaran agama Islam.</p><p style="text-align: justify;">Pada suatu ketika, orang-orang Yahudi menemui Rasulullah, ketika itu Rasulullah baru saja keluar dari masjid.</p><p style="text-align: justify;">Salah seorang di antara mereka berkata, “Kami ingin menanyakan sesuatu kepadamu.” Kemudian ia berkata lagi. “Kami telah mengetahui bahwa malaikat diciptakan dari cahaya, Adam diciptakan dari tanah, iblis diciptakan dari busa, Kemudian orang Yahudi yang lain bertanya, “Tolong jelaskan kepada kami, apakah Tuhan-Mu? Apakah dia terbuat dari emas atau perak?”</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah terdiam sebentar. Tidak lama kemudian. Allah menurunkan surat Al- Ikhlas ayat 1-4, Allah berfirman. “Katakanlah. “Tuhanku adalah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” Itulah sifat-sifat Allah yang kita sembah. Janganlah kita menyekutukan-Nya dengan apa pun. Baca Kisah Selanjutnya : <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/01/pemuka-agama-yahudi-yang-penipu.html">Pemuka Agama Yahudi Yang Penipu</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Kepercayaan kepada Tuhan telah ada dalam lubuk jiwa manusia. Namun, kepercayaan tentang adanya Allah itu belum menjadi jaminan bahwa orang itu tidak sesat.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-88963911473550682512022-01-05T22:12:00.003+08:002022-01-16T19:00:56.326+08:00Keteladanan Rasulullah Saw<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Kaum muslim hidup tenteram di Madinah. Orang-orang Madinah yang bukan muslim pun terjamin hak-haknya. Rasulullah tidak hanya berdakwah melalui lisannya, beliau juiga berdakwah dengan perbuatan-perbuatannya yang luhur. Beliau senantiasa menjadi teladan yang baik bagi kaum muslim. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/12/kebebasan-beragama-di-zaman-nabi.html">Kebebasan Beragama Di Zaman Nabi Muhammad</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWRM5efG2VXyRz2CH4ThwY6_PV1Z8CO2Ju9kOq-TlCXZ5wDASA0vSAHA41vCtCsDdo7D4XQXYoEzwUFRJ1NdlGjrm05bXCITlwCUes1xaP1N7NsSkn8PzTx34nQdp1JTiGqS3bp86yJWYy/s448/Keteladanan+Rasulullah+Saw.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWRM5efG2VXyRz2CH4ThwY6_PV1Z8CO2Ju9kOq-TlCXZ5wDASA0vSAHA41vCtCsDdo7D4XQXYoEzwUFRJ1NdlGjrm05bXCITlwCUes1xaP1N7NsSkn8PzTx34nQdp1JTiGqS3bp86yJWYy/w400-h300/Keteladanan+Rasulullah+Saw.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Rasulullah adalah seorang Rasul utusan Allah, namun, beliau tidak menampakkan diri sebagai orang yang berkuasa atau seorang raja, pada suatu ketika, beliau berkata, “Jangan aku dipuja,seperti orang-orang Nasrani memuja anak Maryam. Aku adalah hamba Allah, sebut sajalah Muhammad sebagai hamba Allah dan Rasul-Nya.”</p><p style="text-align: justify;">Pada saat beliau bertamu ke rumah sahabat, beliau akan duduk di mana saja ada tempat kosong. Beliau bersenda gurau dengan sahabat-sahabatnya, beliau mengajak mereka bercakap-cakap layaknya seorang teman, beliau juga mengajak bermain anak-anak sahabatnya.</p><p style="text-align: justify;">Beliau berlaku sama kepada setiap orang, beliau memenuhi undangan orang-orang yang merdeka ataupun para budak, orang-orang miskin atau pun orang-orang kaya. Beliau mengunjungi orang yang sakit, beliau memaafkan orang lain dan selalu memberi salam kepada orang dijumpainya, beliau terlebih dahulu menjabat tangan dengan sahabat-sahabatnya.</p><p style="text-align: justify;">Dalam kehidupan rumah tangga, Rasulullah mencuci pakaiannya sendiri. Beliau juga bertugas memerah susu kambing dan mengurus unta. Beliau selalu menolong orang yang sedang dalam kesulitan, padahal beliau dan keluarganya sendiri sering kali kekurangan. Pada saat Rasulullah wafat, baju besinya sedang tergadai kepada orang Yahudi.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah memiliki kehidupan yang sederhana. Sekali pun sederhana, Rasulullah mampu memberikan segala yang ada padanya untuk orang lain. Beliau sama sekali tidak takut kekurangan. Beliau tidak membiarkan kehidupan duniawi/materi menguasai dirinya. Beliau berhenti makan sebelum kenyang. Beliau tidak pernah makan roti dari tepung dua hari berturut-turut, beliau sering kali makan bubur, beliau juga pernah menahan lapar dengan ganjal perutnya dengan batu.</p><p style="text-align: justify;">Sekalipun Rasulullah adalah seorang yang sederhana, beliau tidak pantang makan makanan yang enak, seperti kaki anak kambing, labu madu dan manisan.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah juga bersikap sederhana dalam berpakaian, pada saat ketika, seseorang memberikan pakaian yang bagus, Namun seseorang memintanya untuk digunakan mengafani jenazah. Beliaupun memberikan pakaian tersebut, sekalipun demikian, Rasulullah bukan orang yang tidak suka dengan pakaian mewah, pada suatu waktu, beliau pernah memakai pakaian tenunan Yaman, hal itu disesuaikan dengan acara.</p><p style="text-align: justify;">Sekali pun kehidupan Rasulullah sederhana, bukan berarti beliau hidup dengan menyiksa diri. Hidup dengan menyiksa diri tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Rasulullah bersabda, “Berbuatlah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berbuat pula untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan meninggal besok”.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah memberikan kita contoh yang terbaik. Ia tidak lemah dalam menghadapi kehidupan yang sulit, namun, ia juga memberi contoh agar kita tidak diperbudak oleh kekayaan, kekuasaan atau apa pun, kecuali Allah semata. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/01/pertanyaan-orang-orang-yahudi.html">Pertanyaan Orang-Orang Yahudi</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Namun, sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-34991266791788843352021-12-21T21:25:00.004+08:002022-01-05T22:13:18.685+08:00Kebebasan Beragama Di Zaman Nabi Muhammad<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Rasulullah saw, tidak hanya berfokus pada permasalahan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar, Rasulullah juga mengadakan perjanjian dengan orang-orang Yahudi di Madinah. Rasulullah melakukan hal itu atas dasar saling menghormati. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/12/rasulullah-saw-mempersaudarakan-anshar.html">Rasulullah Saw Mempersaudarakan Anshar Dan Muhajirin</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxEXqtwvxaf5ISK9zdem5I62LSzDSyJHdodmTIU-AUoCG14A_7t-hPl25vB0OjUedybslaH5w0KEllQQy69emLS2nlCZMXBSMQcHU9h7sShs6ie_nXAk0ZPlIKCZLYSmhXoSn8Ug8O4oJw/s448/Kebebasan+Beragama+Di+Zaman+Nabi+Muhammad.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxEXqtwvxaf5ISK9zdem5I62LSzDSyJHdodmTIU-AUoCG14A_7t-hPl25vB0OjUedybslaH5w0KEllQQy69emLS2nlCZMXBSMQcHU9h7sShs6ie_nXAk0ZPlIKCZLYSmhXoSn8Ug8O4oJw/w400-h300/Kebebasan+Beragama+Di+Zaman+Nabi+Muhammad.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Rasulullah mengumpulkan para pemimpin Yahudi, mereka diajak untuk menjalin persahabatan dengan kaum muslim. Mereka diajak untuk saling menghormati keyakinan masing-masing. Rasulullah dan kaum Yahudi mengadakan perjanjian untuk menjunjung tinggi kebebasan beragama.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah juga mengatur hubungan antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin, antara kaum Anshar dengan kaum Muhajirin dan orang-orang Yahudi diatur dalam suatu perjanjian tertulis.</p><p style="text-align: justify;">Perjanjian tertulis tersebut ditetapkan sebagai berikut.</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Kamu muslim dari kalangan Quraisy atau yang ikut berhijrah dan dari kalangan Madinah merupakan satu umat.</li><li>Kaum Muhajirin dapat melaksanakan kebiasaan baik yang berlaku di kalangan mereka.</li><li>Orang-orang yang beriman tidak boleh membiarkan seseorang menanggung hidup dan utang yang berat, mereka harus membantu orang-orang yang demikian.</li><li>Orang-orang yang beriman dan bertaqwa harus melawan orang-orang yang melakukan kejahatan, aniaya, perbuatan permusuhan sekalipun itu anaknya sendiri.</li><li>Orang-orang yang beriman itu hendaknya saling menolong satu sama lain.</li><li>Barangsiapa membunuh orang beriman yang tidak bersalah dengan cukup bukti, ia harus mendapat balasan yang setimpal, kecuali jika keluarga si terbunuh ridha (menerima tebusan)</li><li>Apabila di antara kamu timbul perselisihan tentang sesuatu masalah, kembalikanlah itu kepada Allah dan Nabi Muhammad saw.</li><li>Orang-orang Yahudi hendaknya berpegang pada agama mereka dan orang-orang Islam pun hendaknya berpegang pada agamanya pula, termasuk pengikut-pengikut mereka dan diri mereka sendiri.</li><li>Seseorang tidak boleh dirintangi menuntut haknya karena dilukai. Barangsiapa yang diserang, ia dan keluarganya harus berjaga diri, kecuali jika ia menganiaya. Allah juga menentukan hal ini.</li><li>Orang-orang Yahudi berkewajiban menanggung nafkah mereka sendiri dan kaum muslimin pun berkewajiabn menanggung nafkah mereka sendiri pula. Di antara mereka harus saling tolong-menolong dalam menghadapi orang yang hendak menyerang pihak yang mengadakan piagam perjanjian ini.</li><li>Mereka berkewajiban saling menasihati dan saling berbuat kebaikan dan menjauhi segala perbuatan dosa.</li><li>Orang-orang Yahudi berkewajiban mengeluarkan biaya bersama dengan orang-orang beriman selama masih dalam keadaan perang.</li><li>Kota Madinah adalah kota yang dihormati bagi orang yang mengakui perjanjian ini.</li><li>Tetangga itu seperti jiwa sendiri, tidak boleh diganggu dan diperlakukan dengan perbuatan jahat.</li><li>Barangsiapa yang keluar atau tinggal dalam Kota Madinah ini, keselamatannya tetap terjamin, kecuali orang yang berbuat aniaya dan melakukan kejahatan. Sesungguhnya Allah melindungi orang yang berbuat kebaikan dan bertaqwa.</li></ol><p></p><p style="text-align: justify;">Demikianlah, Rasulullah mengatur masyarakat yang tinggal di Madinah. Rasulullah telah meletakkan dasar adanya kebebasan beragama, menyatakan pendapat, melindungi hak setiap orang, keselamatan harta benda, dan larangan melakukan tindak kejahatan bagi seluruh penduduk Madinah. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2022/01/keteladanan-rasulullah-saw.html">Keteladanan Rasulullah Saw</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote style="text-align: justify;">“Pergaulan mempengaruhi kecerdasan otak. Oleh karena itu, untuk kebersihan jiwa, hendaklah bergaul dengan orang-orang yang beradab dan berhati mulia sehingga kita dapat mengambil manfaatnya.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-15092793882299912702021-12-04T21:01:00.004+08:002021-12-21T21:26:57.241+08:00Rasulullah Saw Mempersaudarakan Anshar Dan Muhajirin<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi </b>~ Setelah beberapa lama, kaum muslim Mekkah telah berhijrah ke Madinah, kecuali muslim yang masih ditahan oleh kaum kafir Quraisy. Kaum muslim yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah disebut kaum Muhajirin, sedangkan kaum muslim di Madinah disebut kaum Anshar. Rasulullah bermaksud untuk mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Hal ini bertujuan untuk mempersatukan kaum muslim dan menghindari permusuhan di antara mereka. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/11/pembangunan-masjid-nabawi.html">Pembangunan Masjid Nabawi</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYwPuvmdrT3IHynw-xfhr0DBvh6VTd297Wz2QjoeJP2mCJPxQX3EFSYNzdKYh5AxwQCUIdl3jVMpBNbCvn5VcGY1mSuxbCbZGf4StiXPWW9-vBL_WOX33-blN-rQTiT4MFYWmK-jTERg19/s448/Rasulullah+Saw+Mempersaudarakan+Anshar+Dan+Muhajirin.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYwPuvmdrT3IHynw-xfhr0DBvh6VTd297Wz2QjoeJP2mCJPxQX3EFSYNzdKYh5AxwQCUIdl3jVMpBNbCvn5VcGY1mSuxbCbZGf4StiXPWW9-vBL_WOX33-blN-rQTiT4MFYWmK-jTERg19/w400-h300/Rasulullah+Saw+Mempersaudarakan+Anshar+Dan+Muhajirin.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Kaum Anshar dan Muhajirin menyambut baik hubungan persaudaraan tersebut. Pada saat berhijrah, kaum Muhajirin datang dengan tidak membawa harta yang banyak. Mereka meninggalkan harta, tanah dan rumah di Mekkah, secara umum, mereka memang termasuk orang-orang miskin kecuali Utsman bin Affan.</p><p style="text-align: justify;">Di Madinah, mereka tidak memiliki harta dan tempat tinggal. Dengan senang hati, kaum Anshar menolong kaum Muhajirin, mereka begitu menyayangi kaum Muhajirin hingga mereka rela memberikan harta, tanah, atau rumah mereka kepada kaumn Muhajirin, bahkan mereka lebih mengutamakan kaum Muhajirin dibandingkan diri mereka sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Ketika sampai di Madinah, Abdurrahman bin Auf yang seorang Muhajirin sudah tidak memiliki harta. Ia telah dipersaudarakan dengan Saad bin Ar-Rabi. Ketika bertemu Saad berkata kepada Abdurrahman. “Ambillah separuh hartaku.” Abdurrahman berkata, “Semoga Allah memberkahi keluarngamu dan hartamu, aku hanya ingin engkau menunjukkan arah ke pasar.”</p><p style="text-align: justify;">Abdurrahman mencari nafkah dengan berdagang, dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, Abdurrahman telah mampu memperoleh kekayaan yang cukup banyak. Ia mampu memberikan maskawin kepada seorang wanita Madinah. Bahkan, ia telah memiliki kafilah-kafilah yang datang dan pergi membawa barang dagangan.</p><p style="text-align: justify;">Banyak kaum Muhajirin bermata pencaharian dengan berdagang. Selain berdagang, ada juga kaum Muhajirin yang bekerja keras menghidupi keluarganya.</p><p style="text-align: justify;">Kaum Muhajirin harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Sekalipun demikian, mereka merasakan ketenteraman dibandingkan pada saat tinggal di Mekkah. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/12/kebebasan-beragama-di-zaman-nabi.html">Kebebasan Beragama Di Zaman Nabi Muhammad</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.” (QS. Al-Anfaal ayat 74).</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-21818780759367718562021-11-22T10:01:00.003+08:002021-12-04T21:02:41.681+08:00Pembangunan Masjid Nabawi<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Orang-orang Yatsrib menawarkan kepada Rasulullah untuk singgah di rumahnya, mereka berebut memegang tali unta Rasulullah. Rasulullah berkata, “Biarkan unta ini berjalan sendiri.” Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/11/rasulullah-saw-sampai-di-yatsrib.html">Rasulullah Saw Sampai Di Yatsrib</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2VzusKSaVyzQ1dAIEe6j7cvDlbacrYZsez_id5piS9kjbbXf8Ks5jRRHFT2oo4tCcTBxlMKGvqKUnkTyuWSQkSHb33Ug8v8cDMyOqoYCEMXQ25xXFfGV08mmEhtZ6he-sFxC8NdQWV66/s448/Pembangunan+Masjid+Nabawi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2VzusKSaVyzQ1dAIEe6j7cvDlbacrYZsez_id5piS9kjbbXf8Ks5jRRHFT2oo4tCcTBxlMKGvqKUnkTyuWSQkSHb33Ug8v8cDMyOqoYCEMXQ25xXFfGV08mmEhtZ6he-sFxC8NdQWV66/w400-h300/Pembangunan+Masjid+Nabawi.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Unta dibiarkan berjalan, pada saat sampai di tempat penjemuran kurma, unta itu berhenti (berlutut). Tempat itu adalah kepunyaan dua anak yatim dari Bani An-Najjar. Mereka adalah Sahl dan Sahail bin Amir. Rasulullah hendak membangun masjid di tempat unta itu berhenti.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian tempat itu dibeli untuk pembangunan masjid dan tempat tinggal Rasulullah, pada saat pembangunan tempat itu sedang dilaksanakan, Rasulullah tinggal di rumah Abu Ayyub Al-Anshari.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah ikut serta membangun masjid itu dengan tangannya sendiri. Masjid ini dibangun secara gotong royong, masjid ini berukuran persegi panjang dengan ukuran sekitar 100 hasta. Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Nabawi. Masjid Nabawi merupakan sebuah ruangan terbuka. Ke empat temboknya dibuat dari batu bata dan tanah, atapnya terbuat dari daun kurma dan sebagian yang lain dibiarkan terbuka.</p><p style="text-align: justify;">Kiblat masjid ini adalah ke arah Jerusalem. Pada saat itu, Rasulullah belum diperintahkan untuk mengarahkan kiblat ke arah Jerusalem, pada saat itu, Rasulullah belum diperintahkan untuk mengarahkan kiblat ke arah Ka’bah di Kota Mekkah, selesai kaum muslim membangun masjid itu, di sampingnya dibangun pula tempat tinggal Rasul. Pembangunan masjid dan tempat tinggal Rasulullah tidak membebani orang-orang karena semuanya serba sederhana.</p><p style="text-align: justify;">Penerangan masjid pada malam hari hanya menggunakan jerami yang dibakar. Hal itu berlangsung hingga sembilan tahun, setelah itu penerangan menggunakan obor yang dipasang pada batang kurma. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/12/rasulullah-saw-mempersaudarakan-anshar.html">Rasulullah Saw Mempersaudarakan Anshar Dan Muhajirin</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Keindahan dalam dasar kelakuan dan bahasa ialah kesederhanaan.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-56707327607991126982021-11-17T22:37:00.003+08:002021-11-22T10:02:19.917+08:00Rasulullah Saw Sampai Di Yatsrib<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Seperti biasanya, orang-orang Yatsrib sedang menanti-nanti kedatangan Rasulullah. Tiba-tiba orang Yahudi berteriak memberitahukan kedatangan orang yang ditunggu-tunggu penduduk Yatsrib. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/11/perjalanan-menuju-yatsrib.html">Perjalanan Menuju Yatsrib</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVhPILc0iKEA268h6-L6ox4bsyQwr9OTDIqrBAR1qbZSn-H36UZ8BRBpFwQ5mYG09_RIeyWhFcePXjPK_JRpPdBQPo6AddejdUg8rhyphenhyphen_wzEHlxRYq8vY9oyo5dOles3xt9SjatWKjSfZWM/s448/Rasulullah+Saw+Sampai+Di+Yatsrib.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVhPILc0iKEA268h6-L6ox4bsyQwr9OTDIqrBAR1qbZSn-H36UZ8BRBpFwQ5mYG09_RIeyWhFcePXjPK_JRpPdBQPo6AddejdUg8rhyphenhyphen_wzEHlxRYq8vY9oyo5dOles3xt9SjatWKjSfZWM/w400-h300/Rasulullah+Saw+Sampai+Di+Yatsrib.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Orang-orang segera mendekat, mereka berdesak-desakkan ingin melihat langsung wajah Rasulullah. Penduduk Yatsrib, menyambut Rasulullah dengan sukacita. Takbir bergema memuji kebesaran Allah swt.</p><p style="text-align: justify;">Ketika itu, Rasulullah datang bersama Abu Bakar. Orang-orang tidak mengetahui mana yang Rasulullah, ketika melihat Abu Bakar selalu menaungi Rasulullah dengan selendangnya, penduduk Yatsrib menjadi tahu yang mana Rasulullah.</p><p style="text-align: justify;">Penduduk Yatsrib bergembira dengan kedatangan Rasulullah, mereka menyanyikan lagu-lagu yang memuji Rasulullah. Anas bin Malik yang ketika itu masih kecil pernah bercerita tentang kedatangan Rasulullah di Yatsrib. Anas berkata, “Aku turut melihat ketika Rasulullah saw, masuk ke Kota Madinah. Aku tidak melihat satu hari pun yang lebih baik dan lebih cerah dari pada hari itu.”</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah mengubah nama kota Yatsrib menjadi Kota Madinah Al- Munawwarah. Arti nama kota itu adalah kota yang bercahaya. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/11/pembangunan-masjid-nabawi.html">Pembangunan Masjid Nabawi</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi para shiddiiqiin (orang yang meyakini kebenaran rasul dengan amat teguh), orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An-Nisaa ayat 69).</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-11177781010986421822021-11-06T17:52:00.003+08:002021-11-17T22:38:28.546+08:00Perjalanan Menuju Yatsrib<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Rasulullah dan rombongannya melanjutkan perjalanan yang sering kali dinaungi oleh panas terik matahari. Hanya dengan iman yang teguh, mereka dapat melaluinya. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/suraqah-yang-tersungkur.html">Suraqah Yang Tersungkur</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSTYHVzp-tr09ELBP9cvVzbPu8MRrqx8PPMXxMcQLgRtHbjJqpnMJsen28X2HaiYwA8EXARUIRR19kLvVAipuIYiDw8ltQcPo-gaX0ANqT6pBGI9zH7bZgtifnPFKOCGSvTFJHYcTMraga/s960/Perjalanan+Menuju+Yatsrib.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSTYHVzp-tr09ELBP9cvVzbPu8MRrqx8PPMXxMcQLgRtHbjJqpnMJsen28X2HaiYwA8EXARUIRR19kLvVAipuIYiDw8ltQcPo-gaX0ANqT6pBGI9zH7bZgtifnPFKOCGSvTFJHYcTMraga/w400-h300/Perjalanan+Menuju+Yatsrib.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pada suatu waktu, Rasulullah dan rombongan telah memasuki wilayah kabilah Sahm. Pemimpin kabilah Sahm Buraida, menyambut kedatangan rombongan Rasulullah, jarak ke Yatsrib pun semakin dekat.</p><p style="text-align: justify;">Pada saat sampai di Quba, Rasulullah dan rombongan berhenti. Mereka tinggal selama empat hari di sana. Selama itu, mereka membangun masjid Quba. Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah..</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, kaum muslim di Yatsrib telah mengetahui bahwa Rasulullah ditemani oleh sahabatnya dalam perjalanan menuju Yatsrib. Penduduk Yatsrib sangat menantikan kedatangan Rasulullah.</p><p style="text-align: justify;">Setiap hari setelah selesai bersembahyang subuh, mereka pergi ke pinggiran Kota Yatsrib. Mereka menunggu kedatangan Rasulullah hingga terbenam matahari, padahal saat itu adalah musim panas yang sangat terik. Mereka tidak menghiraukan hal tersebut karena mereka begitu mencintai Rasulullah. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/11/rasulullah-saw-sampai-di-yatsrib.html">Rasulullah Saw Sampai Di Yatsrib</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Sahabat yang setia bagaikan wewangian yang mengharamkan. Sahabat sejati menjadi pendorong untuk mencapai impian. Sahabat berhati mulia membawa kitra ke jalan Allah.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-87081477521336886442021-10-26T23:01:00.003+08:002021-11-06T17:53:22.553+08:00Suraqah Yang Tersungkur<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Kaum kafir Quraisy tidak menyerah begitu saja, mereka tetap melanjutkan pengejaran terhadap Rasulullah dan Abu Bakar. Apalagi, Abu Jahal dan pengikutnya menjanjikan 100 ekor unta bagi orang yang mampu menangkap Rasulullah. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-saw-dan-abu-bakar-keluar.html">Rasulullah Saw Dan Abu Bakar Keluar Dari Gua Tsur</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZX52jMhDWt9pLJa9PzRhz_tRS7A3RLqgmA7JpU5ArHD9dOquvq56rqHOiOuvRvguIJevLH1ZC8sBEBfumXwSzGCRp_D-6HEcj85tgggB5XAhgU02h2oQvZczOeoZhrWvtq9eB15OKYOU0/s448/Suraqah+Yang+Tersungkur.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZX52jMhDWt9pLJa9PzRhz_tRS7A3RLqgmA7JpU5ArHD9dOquvq56rqHOiOuvRvguIJevLH1ZC8sBEBfumXwSzGCRp_D-6HEcj85tgggB5XAhgU02h2oQvZczOeoZhrWvtq9eB15OKYOU0/w400-h300/Suraqah+Yang+Tersungkur.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Para pemuda Quraisy pun bersemangat mengejar Rasulullah. Selain karena hadiahnya, mereka juga terdorong oleh perasaan benci kepada Rasulullah dan ajarannya. Salah seorang pemuda yang bersemangat mengejar Rasulullah adalah Suraqah bin Malik.</p><p style="text-align: justify;">Ketika Rasulullah sampai di Tihamah, Suraqah berhasil mengejarnya, namun tiba-tiba, kaki kuda Suraqah terperosok ke dalam pasir dan terjatuh. Ia bangkit dan naik ke atas kudanya, ia menyadari bahwa dirinya sudah dekat dengan Rasulullah. Akan tetapi kudanya kembali terperosok. Ia tidak berputus asa dan naik kembali ke atas punggung kudanya. Jarak dia dengan Rasulullah semakin dekat.</p><p style="text-align: justify;">Suraqah semakin bersemangat, ketika jaraknya sudah dekat dengan Rasulullah, kuda Suraqah tersungkur untuk ketiga kalinya. Kali ini kaki kuda Suraqah terperosok ke dalam timbunan pasir dan tidak dapat bangkit lagi. Sementara itu, tubuh Suraqah terpelanting dan jatuh diatas timbunan pasir. Setelah itu, angin bertiup sangat kencang. Debu-debu yang beterbangan menghalangi pandangan Suraqah pada Nabi Muhammad.</p><p style="text-align: justify;">Kali ini Suraqah menyadari bahwa Rasulullah benar-benar seorang Nabi. Ia bangkit dan memanggil-manggil Rasulullah, ia berkata, “Aku Suraqah bin Malik. Tunggulah, aku mau bicara denganmu, aku tidak akan melakukan sesuatu yang dapat merugikan kalian.”</p><p style="text-align: justify;">Suraqah memohon maaf kepada Rasulullah dan meminta Rasulullah berdoa agar kudanya terlepas dari timbunan pasir. Setelah Rasulullah berdoa, kaki kuda Suraqah pun terlepas dari timbunan pasir.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah juga memaafkan Suraqah, ia meminta Suraqah kembali ke Mekkah. Suraqah pun kembali ke Mekkah dan tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang kafir Quraisy di Mekkah. Rasulullah dan rombongan pun dapat melanjutkan perjalanan ke Yatsrib. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/11/perjalanan-menuju-yatsrib.html">Perjalanan Menuju Yatsrib</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Kasihanilah makhluk yang ada di bumi, niscaya kamu dikasihani oleh Tuhan yang menguasai langit.” </blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-89114192631784757882021-10-24T11:22:00.003+08:002021-10-26T23:02:54.978+08:00Rasulullah Saw Dan Abu Bakar Keluar Dari Gua Tsur<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Persembunyian Rasulullah dan Abu Bakar hanya diketahui oleh Abdullah bin Abu Bakar. Aisyah binti Abu Bakar, Asma binti Abu Bakar, dan pembantu Abu Bakar. Amir bin Fuhaira. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-saw-dan-abu-bakar-di-gua-tsur.html">Rasulullah Saw Dan Abu Bakar Di Gua Tsur</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuZSBjh0dCQPM6aVWZ1-ofqID5UKOw_KSOyOuwnuzd4KdjMZba-_4JiF9D7SQt47mOIPDjV9LIahd5E11keltj_kViN65dAmjIti2tn0uS0dkmrmkfJjtpk5M2b0TWA7yVd9lg9ic-ygPS/s448/Rasulullah+Saw+Dan+Abu+Bakar+Keluar+Dari+Gua+Tsur.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuZSBjh0dCQPM6aVWZ1-ofqID5UKOw_KSOyOuwnuzd4KdjMZba-_4JiF9D7SQt47mOIPDjV9LIahd5E11keltj_kViN65dAmjIti2tn0uS0dkmrmkfJjtpk5M2b0TWA7yVd9lg9ic-ygPS/w400-h300/Rasulullah+Saw+Dan+Abu+Bakar+Keluar+Dari+Gua+Tsur.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pada siang hari, Abdullah bin Abu Bakar berada di tengah orang-orang Quraisy. Ia mendengarkan segala pemufakatan orang-orang Quraisy terutama yang berkaitan dengan Rasulullah. Pada saat malam tiba, Abdullah memberitahukan pemufakatan itu kepada Rasulullah dan Abu Bakar. Pada saat itulah, Amir mengikutinya dengan kambing-kambingnya, dengan demikian, jejak Abdullah menuju gua terhapus. Setiap malam, Asma membawakan makanan untuk Rasulullah dan Abu Bakar di dalam gua.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah dan Abu Bakar berada di dalam gua selama tiga hari. Pada hari ketiga, Rasulullah dan Abu Bakar telah mengetahui bahwa keadaan telah tenang, dengan demikian mereka dapat melanjutkan perjalanan ke Yatsrib.</p><p style="text-align: justify;">Ketika itu, Abdullah bin Uraiqit telah datang ke gua dengan membawa dua ekor unta. Asma juga datang dengan membawa makanan. Ketika itu, tidak ada sesuatu yang dapat digunakan untuk menggantung makanan dan minuman. Oleh karena itu Asma merobek ikat pinggangnya. Ujung ikat pinggang yang satu untuk menggantung makanan dan ujung yang lain untuk diikat. Oleh karena itu, Asma mendapat sebutan dzatun nitaqain (yang bersabuk dua).</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah, Abu Bakar, dan Abdullah bin Uraiqit memulai perjalanan menuju ke Yatsrib. Setiap orang mengendarai kendaraan hewannya sendiri-sendiri, mereka pergi dengan penuh kewaspadaan. Mereka yakin, kaum kafir Quraisy akan terus melakukan pengejaran.</p><p style="text-align: justify;">Mereka menempuh perjalanan melalui jalan yang tidak biasa digunakan oleh orang-orang. Abdullah bin Uraiqit membawa Rasulullah dan Abu Bakar ke arah selatan menuju Tihamah dekat pantai Laut Merah, mereka menempuh perjalanan yang sulit dengan penuh kesabaran. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/suraqah-yang-tersungkur.html">Suraqah Yang Tersungkur</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. Ali Imran ayat 160).</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-55311476497734286502021-10-21T10:45:00.002+08:002021-10-24T11:23:12.088+08:00Rasulullah Saw Dan Abu Bakar Di Gua Tsur<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Sebelum fajar menyingsing, Rasulullah dan Abu Bakar meninggalkan Kota Mekkah menuju ke Yatsrib (Madinah). Di tengah perjalanan mereka berhenti di Gua Tsur. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-saw-menemui-abu-bakar.html">Rasulullah Saw Menemui Abu Bakar</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3C4dKv3s4zyejiYCAQ5LLTWidG8F4_naHLsXIREMhcpApMTwUkmPMSXW3x1AQvzv0ApfqxOm1szHmQUMwSSoyQrA-hbeio-1ej-H4iSXWIe43RAVQPLcutVHAbIe7RPxySFDXLpm9Hz8s/s448/Rasulullah+Saw+Dan+Abu+Bakar+Di+Gua+Tsur.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3C4dKv3s4zyejiYCAQ5LLTWidG8F4_naHLsXIREMhcpApMTwUkmPMSXW3x1AQvzv0ApfqxOm1szHmQUMwSSoyQrA-hbeio-1ej-H4iSXWIe43RAVQPLcutVHAbIe7RPxySFDXLpm9Hz8s/w400-h300/Rasulullah+Saw+Dan+Abu+Bakar+Di+Gua+Tsur.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Abu Bakar masuk ke dalam gua terlebih dahulu. Ia memeriksa gua karena khawatir ada sesuatu yang membahayakan, ketika dirasa telah aman, Abu Bakar meminta Rasulullah masuk ke dalam gua tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian, Allah memerintahkan laba-laba membuat sarang yang menutupi pintu gua, selain itu merpati diperintahkan untuk membuat sarang dan bertelur di pintu gua. Hal itu menutup pandangan dari luar gua.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, orang-orang kafir Quraisy sangat kecewa karena mereka tidak berhasil membunuh Rasulullah, mereka melakukan pengejaran hingga ke Bukit Tsur. Ketika mereka tiba di luar Gua Tsur, mereka ragu-ragu untuk masuk ke dalam gua. Namun, mereka melihat sarang laba-laba dan sarang burung di pintu gua. Mereka pun menjadi yakin bahwa Rasulullah tidak mungkin berada di dalam gua, pasti tidak ada sarang laba-laba dan sarang burung di pintunya.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, Abu Bakar yang berada di dalam gua sangat ketakutan. Melalui celah batu, Abu Bakar dapat melihat orang-orang Quraisy di luar gua. Abu Bakar berkata. “Ya Rasulullah, jika mereka menundukkan kepala ke bawah, pasti mereka melihat kita.” Rasulullah berkata. “jangan engkau bersedih dan takut, sesungguhnya Allah bersama kita.”</p><p style="text-align: justify;">Berkaitan dengan peristiwa ini, Allah berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 40, “Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia slah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya. “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Qur’an menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”</p><p style="text-align: justify;">Akhirnya, orang-orang Quraisy meninggalkan Gua Tsur tanpa curiga sedikit pun. Mereka pun tidak ingin membuang waktu. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-saw-dan-abu-bakar-keluar.html">Rasulullah Saw Dan Abu Bakar Keluar Dari Gua Tsur</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-66372031252172628972021-10-20T11:44:00.003+08:002021-10-21T10:46:26.750+08:00Rasulullah Saw Menemui Abu Bakar<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Setelah berhasil keluar dari kepungan pemuda-pemuda kaum Quraisy, Rasulullah pergi ke rumah Abu Bakar. Rasulullah memberi tahu bahwa Allah telah memerintahkan dirinya untuk berhijrah. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/usaha-pembunuhan-terhadap-rasulullah-saw.html">Usaha Pembunuhan Terhadap Rasulullah Saw</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLKlnYpEzhdj_l-HkfglrI5vGynLwAa2_tVpmyI5giJ2yHPlNI9Ijjm5dV0D0dZXJfrxOhTQroljPnT0nNGGThlMfYrHpJgsgKJXdLPFe1vGmEtk_U1Lx9lbc2uVcenAWWeWUrRYtNrMao/s448/Rasulullah+Saw+Menemui+Abu+Bakar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLKlnYpEzhdj_l-HkfglrI5vGynLwAa2_tVpmyI5giJ2yHPlNI9Ijjm5dV0D0dZXJfrxOhTQroljPnT0nNGGThlMfYrHpJgsgKJXdLPFe1vGmEtk_U1Lx9lbc2uVcenAWWeWUrRYtNrMao/w400-h300/Rasulullah+Saw+Menemui+Abu+Bakar.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Rasulullah meminta Abu Bakar untuk menemaninya Abu Bakar pun sangat bahagia hingga ia menangis.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah telah memerintahkan Ali bin Abu Thalib untuk tinggal di Mekkah. Ali diminta untuk mengembalikan barang-barang orang lain yang dititipkan kepada Rasulullah. Rasulullah dikenal sebagai orang yang jujur. Oleh karena itu, banyak orang Mekkah yang menitipkan barang-barang berharganya kepada Rasulullah.</p><p style="text-align: justify;">Abu Bakar memberi tugas kepada Abdullah bin Abu Bakar untuk memberitahukan perkembangan yang terjadi di Kota mekkah. Abu Bakar juga memberi tugas kepada Amir bin Fuhairah untuk menggembalakan kambing-kambingnya pada siang hari. Sementara itu, Asma binti Abu Bakar diperintahkan untuk mengantarkan makanan kepada keduanya.</p><p style="text-align: justify;">Sebelumnya, Abu Bakar telah menyiapkan dua ekor unta. Ia juga meminta Abdullah bin Uraiqit untuk menunjukkan jalan ke arah Yatsrib pada waktunya nanti. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-saw-dan-abu-bakar-di-gua-tsur.html">Rasulullah Saw Dan Abu Bakar Di Gua Tsur</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Setiap perbuatan yang ma’ruf adalah sedekah.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-1607178317471651092021-10-19T20:17:00.003+08:002021-10-20T11:46:41.989+08:00Usaha Pembunuhan Terhadap Rasulullah Saw<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Pada suatu malam, pemuda-pemuda yang hendak membunuh Rasulullah telah berkumpul di depan pintu rumah Rasulullah, mereka bersiap menyerang Rasulullah. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/persekongkolan-kaum-quraisy.html">Persekongkolan Kaum Quraisy</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAYZrR05hWDuA4S3NVhG8M_lqIMZAd1_GCdfXYuQSqRPv7tsrWbcvGdjsbB4yQImBLkACNApQ8Stz7rOEzsph3ENtjgzCNMdYVjQVhbdrP2n9w-rQDLQVE-RT3F-xGV9TZX7fzZKg6rpgk/s448/Usaha+Pembunuhan+Terhadap+Rasulullah+Saw.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAYZrR05hWDuA4S3NVhG8M_lqIMZAd1_GCdfXYuQSqRPv7tsrWbcvGdjsbB4yQImBLkACNApQ8Stz7rOEzsph3ENtjgzCNMdYVjQVhbdrP2n9w-rQDLQVE-RT3F-xGV9TZX7fzZKg6rpgk/w400-h300/Usaha+Pembunuhan+Terhadap+Rasulullah+Saw.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Allah telah memberi tahu Rasulullah tentang rencana orang-orang Quraisy yang akan membunuhnya, Rasulullah meminta Ali untuk tidur di tempat tidurnya dan menggunakan selimutnya.</p><p style="text-align: justify;">Setelah itu, Rasulullah keluar rumah, Allah telah menutup mata mereka sehingga mereka tidak melihat Rasulullah. Rasulullah mengambil segenggam pasir dan menaburkan pasir itu di atas kepala mereka sambil membaca Surat Yasin dari awal hingga ayat sembilan.</p><p style="text-align: justify;">Setelah Rasulullah meninggalkan mereka, seseorang datang kepada pemuda-pemuda itu. Ia berkata, “Apa yang kalian tunggu?” Mereka menjawab, “Muhammad.” Orang itu berkata. “Demi Tuhan, kalian tertipu Muhammad telah pergi.”</p><p style="text-align: justify;">Mereka mengintip ke dalam rumah. Mereka melihat seseorang yang tidur di tempat tidur Rasulullah dan menggunakan selimutnya. Mereka pun yakin bahwa orang yang tidur itu adalah Rasulullah. Namun, mereka kecewa ketika mengetahui bahwa yang tidur itu adalah Ali bin Abu Thalib, sepupu Rasulullah. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-saw-menemui-abu-bakar.html">Rasulullah Saw Menemui Abu Bakar</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Allah selalu menyertai orang-orang yang beriman dan melindungi mereka.”</blockquote><p></p><p style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-48821214197513118062021-10-10T23:08:00.004+08:002021-10-19T20:18:51.040+08:00Persekongkolan Kaum Quraisy<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Kaum Quraisy sangat khawatir dengan perkembangan yang ada, mereka tahu bahwa Rasulullah telah mendapatkan pengikut yang banyak di Yatsrib. Mereka juga mengetahui kaum muslim di Mekkah telah bersatu dengan kaum muslim di Yatsrib, mereka merasa terancam karena kaum muslim semakin kuat. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/kaum-muslim-berhijrah.html">Kaum Muslim Berhijrah</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaxE6RAFXqf67u0lQ_uuLRPLJ4vNteX5wBvavNSKSGdmvjLaOF_KKIOpdZeK1YwoHvgz-mPEMQsX5QLfZ89yEJwQ_GltYWQ37jdMnziEwBCO7iWhS8cogI2rZuWpQxaYM8cE9LkFMLT0mf/s448/Persekongkolan+Kaum+Quraisy.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaxE6RAFXqf67u0lQ_uuLRPLJ4vNteX5wBvavNSKSGdmvjLaOF_KKIOpdZeK1YwoHvgz-mPEMQsX5QLfZ89yEJwQ_GltYWQ37jdMnziEwBCO7iWhS8cogI2rZuWpQxaYM8cE9LkFMLT0mf/w400-h300/Persekongkolan+Kaum+Quraisy.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Kaum Quraisy melakukan berbagai usaha untuk mencegahnya ketika itu, mereka mengadakan pertemuan di Darun Nadwah (tempat bermusyawarah). Di sini mereka membahas tentang cara-cara mencegah perkembangan ajaran agama Islam. Ada yang mengusulkan agar mereka mengurung Rasulullah, ada juga yang menyarankan agar Rasulullah dibuang dari negeri mereka. Usul-usul itu tidak diterima.</p><p style="text-align: justify;">Akhirnya, mereka memutuskan agar setiap kabilah mengirimkan seorang pemuda yang dipersenjatai dengan pedang yang tajam. Pemuda-pemuda ini diperintahkan untuk membunuh Rasulullah. Apabila kabilah-kabilah itu ikut serta membunuh Rasulullah. Bani Abdu Manaf tidak nebus kematian Rasulullah dengan harta mereka. Dengan demikian, ketakutan mereka akan terjadinya perang di antara kabilah tidak akan terjadi. Setelah itu mereka memilih pemuda-pemuda yang akan membunuh Rasulullah.</p><p style="text-align: justify;">Berkaitan dengan persekongkolan kaum Quraisy, Allah berfirman dalam surat Al-Anfaal ayat 30. Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.” Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/usaha-pembunuhan-terhadap-rasulullah-saw.html">Usaha Pembunuhan Terhadap Rasulullah Saw</a></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-75540949288207447242021-10-09T17:43:00.003+08:002021-10-10T23:10:45.797+08:00Kaum Muslim Berhijrah<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Persoalan Baiat Aqabah kedua telah memberikan harapan baru bagi Rasulullah dan kaum muslim Mekkah. Harapan itu adalah kebebasan menjalankan ibadah dan menyebarkan ajaran agama Islam. Oleh karena itu, Rasulullah memerintahkan kepada kaum muslim di Mekkah untuk berhijrah ke Yatsrib (Madinah), mereka diminta bergabung dengan kaum muslim di Yatsrib. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/baiat-aqabah-kedua.html">Baiat Aqabah Kedua</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaN9ddvbp6pXY__YFGzeCdMKislYWbZOfm3ZOyfSeb76IjQgH_a6mA6Lw6laKuCEe8nsK4QewYlNyjVHp5B251YPKGUvhc7VH1BWdDmPvd_xNuRTHaOCvt3ZyXmGwRmsGZLGVicLF-klsM/s448/Kaum+Muslim+Berhijrah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaN9ddvbp6pXY__YFGzeCdMKislYWbZOfm3ZOyfSeb76IjQgH_a6mA6Lw6laKuCEe8nsK4QewYlNyjVHp5B251YPKGUvhc7VH1BWdDmPvd_xNuRTHaOCvt3ZyXmGwRmsGZLGVicLF-klsM/w400-h300/Kaum+Muslim+Berhijrah.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Rasulullah berkata, “Sesungguhnya Allah memberikanmu teman dan tempat yang dapat menjadikanmu hidup tenang.” Kaum muslim Mekkah pun berhijrah ke Yatsrib, namun mereka meninggalkan Mekkah secara bertahap. Mulailah kaum muslim berhijrah secara sendiri-sendiri atau dalam kelompok-kelompok kecil. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan dari kaum kafir Quraisy.</p><p style="text-align: justify;">Sekalipun demikian, kaum Quraisy mengetahui juga, setelah itu kaum Quraisy tidak tinggal diam. Mereka berusaha membujuk orang-orang muslim untuk kembali pada agama nenek moyang mereka. Jika tidak bersedia, mereka pasti akan menyiksanya. Orang-orang Quraisy juga sering kali memisahkan suami-istri. Jika istri berada di pihak mereka, istri tidak diperbolehkan mengikuti suaminya yang berhijrah.</p><p style="text-align: justify;">Sekalipun demikian, mereka hanya sebatas menyiksa, tidak membunuh, Mereka tidak ingin ada perang saudara di antara kabilah-kabilah di Mekkah.</p><p style="text-align: justify;">Kaum muslim berhijrah terlebih dahulu. Di antara sahabat Rasulullah yang telah berhijrah ialah Umar bin Khattab, Thalhah, Zaid bin Haritsah, Abdur Rahman bin Auf. Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, dan Abu Hudzaifah, sementara itu Rasulullah Abu Bakar, dan kaum muslim yang ditahan oleh kaum Quraisy masih berada di Mekkah. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/persekongkolan-kaum-quraisy.html">Persekongkolan Kaum Quraisy</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah.” (QS. An-Nisaa ayat 100).</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-85139559117347951602021-10-05T12:53:00.004+08:002021-10-09T17:44:58.332+08:00Baiat Aqabah Kedua<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Pada tahun berikutnya, musim ziarah telah tiba. Orang-orang dari sukui Khazraj dan Aus telah memeluk agama Islam. Mereka datang ke Mekkah dalam jumlah yang lebih besar dan iman yang semakin teguh. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/baiat-aqabah-pertama.html">Baiat Aqabah Pertama</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkzJ-QMmznsR-HViL4SMf7Do4hk5sGkBv_ny9Wuji5T6hyphenhyphenRbdQ6Ylsgc1ROHwQbnYzNXK7GvcyHJtkYqMDRpwxkjdZMABQkKHBJ-ym2fCayHHPjSFp-2rzqb84hS5hjPtMp8QCHxj8ZeSu/s448/Baiat+Aqabah+Kedua.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkzJ-QMmznsR-HViL4SMf7Do4hk5sGkBv_ny9Wuji5T6hyphenhyphenRbdQ6Ylsgc1ROHwQbnYzNXK7GvcyHJtkYqMDRpwxkjdZMABQkKHBJ-ym2fCayHHPjSFp-2rzqb84hS5hjPtMp8QCHxj8ZeSu/w400-h300/Baiat+Aqabah+Kedua.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Mush’ab bin Umair datang ke Mekkah bersama 73 orang laki-laki dan dua orang perempuan. Mereka bersepakat untuk bertemu dengan Rasulullah di Aqabah. Kesempatan ini dirahasiakan dari orang-orang musyrik. Sebelumnya mereka telah beribadah haji bersama orang-orang musyrik.</p><p style="text-align: justify;">Pada tengah malam, orang-orang Yatsrib datang ke Aqabah dengan mengendap-ngendap dan mendaki pegunungan. Kemudian Rasulullah datang bersama Abbas bin Abdul Muthalib yang ketika itu belum memeluk agama Islam. Sekalipun demikian, Abbas serta keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib telah berjanji akan melindungi Rasulullah.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah membacakan ayat-ayat Al-Qur’an di hadapan orang-orang Yatsrib. Setelah itu Rasulullah berkata. “Saya meminta kalian berjanji akan melindungi saya seperti kalian melindungi istri-istri dan anak-anak kalian.”</p><p style="text-align: justify;">Merekapun menyanggupinya, salah seorang di antara mereka berkata, “Ya Rasulullah, apabila Tuhan memberikan kemenangan kepada engkau, apakah engkau akan meninggalkan kami?” Rasulullah tersenyum dan berkata, “Aku akan sehidup semati dengan kalian.</p><p style="text-align: justify;">Kalian adalah saya dan saya adalah kalian. Saya akan memerangi orang-orang yang kalian perangi. Saya akan berdamai dengan orang-orang yang kalian ajak berdamai.” Orang-orang Yatsrib bersumpah akan menepati janji mereka sekalipun harta mereka habis atau pemimpin-pemimpin mereka terbunuh. Seorang di antara mereka berkata. “Ya Rasulullah, apa yang akan kami peroleh jika kami menepati janji kami.”?</p><p style="text-align: justify;">Dengan tenang dan pasti, Rasulullah menjawab, “Surga,” Peristiwa ini dikenal sebagai Baiat Aqabah yang kedua.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah memilih dua belas orang dari mereka, yaitu sembilan orang dari suku Khazraj dan tiga orang dari suku Aus. Rasulullah meminta kedua belas orang tersebut untuk menjadi penanggung jawab masyarakatnya.</p><p style="text-align: justify;">Selanjutnya, mereka kembali ke kemah mereka. Pada pagi harinya, mereka bersiap hendak pulang ke Yatsrib, ternyata orang-orang kafir Quraisy mengetahui ikrar tersebut. Mereka mendatangi kemah-kemah orang-orang Yatsrib. Namun, orang-orang Yatsrib telah pergi. Baca juga Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/kaum-muslim-berhijrah.html">Kaum Muslim Berhijrah</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS Ali Imran ayat 8).</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-78590850975740385392021-10-04T22:13:00.004+08:002021-10-05T12:54:24.231+08:00Baiat Aqabah Pertama<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Setahun setelah beberapa orang Yatsrib memeluk ajaran agama Islam berlalu. Musim ziarah telah tiba, sebanyak dua belas orang Yatsrib datang ke Mekkah. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/orang-orang-yatsrib-memeluk-agama-islam.html">Orang-Orang Yatsrib Memeluk Agama Islam</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj12xqtYfHn5mgPChI1lDE53hm6RNtUw56oYnQiJOfyE-l1kH9PjFYpE5lsFWojlsxoe28LVK4IBj0m8I2-OVDrAhgkZ659-ttVCBymTcZOTCwa9aSV5elhz1duZQiGYO8ypGzSCHF-UP7l/s448/Baiat+Aqabah+Pertama.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj12xqtYfHn5mgPChI1lDE53hm6RNtUw56oYnQiJOfyE-l1kH9PjFYpE5lsFWojlsxoe28LVK4IBj0m8I2-OVDrAhgkZ659-ttVCBymTcZOTCwa9aSV5elhz1duZQiGYO8ypGzSCHF-UP7l/w400-h300/Baiat+Aqabah+Pertama.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Kedua belas orang ini bertemu dengan Rasulullah di Aqabah, di sinilah mereka menyatakan janji (baiat) kepada Rasulullah. Baiat ini dikenal dengan Baiat Aqabah pertama. Mereka berjanji tidak akan menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak membunuh anak-anak, tidak mengumpat, tidak memfitnah (Baik di depan ataupun di belakang), dan tidak menolak berbuat kebaikan. Barang siapa memenuhi janji itu, ia akan mendapat surga. Barang siapa yang melanggar janji itu, persoalannya akan diserahkan kepada Allah. Hanya Allah yang berkuasa untuk menyiksa dan hanya Allah yang berkuasa menghampuni segala dosa.</p><p style="text-align: justify;">Ketika itu, Rasulullah meminta Mush’ab bin Umair membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengajarkan hukum ajaran agama Islam.</p><p style="text-align: justify;">Setelah itu, mereka kembali ke Yatsrib, Rasulullah menugaskan Mush’ab bin Umair untuk ikut bersama mereka kembali ke Madinah. Di sana Mush’ab diperintahkan untuk mengajarkan Al-Qur’an dan ajaran-ajaran Islam lainnya.</p><p style="text-align: justify;">Setelah peristiwa Baiat Aqabah pertama, ajaran agama Islam semakin berkembang di Yatsrib. Di sana, kaum muslim dapat beribadah tanpa mendapat gangguan dari orang musyrik ataupun orang Yahudi. Selain itu, Yatsrib merupakan daerah pertanian yang lebih subur dibandingkan daerah Mekkah.</p><p style="text-align: justify;">Lama-kelamaan, tidak ada rumah orang-orang suku Khazraj dan suku Aus, kecuali di dalamnya terdapat orang-orang yang memeluk agama Islam. Keyakinan mereka terhadap ajaran agama Islam pun semakin teguh. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/baiat-aqabah-kedua.html">Baiat Aqabah Kedua</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah swt adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-24935770121510563092021-10-03T13:13:00.003+08:002021-10-04T22:14:21.890+08:00Orang-Orang Yatsrib Memeluk Agama Islam<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Pada suatu musim ziarah, oarang-orang yang berasal dari Yatsrib (Madinah) berkunjung ke Mina. Rasulullah pun menemui mereka. Rasulullah mengajak mereka untuk hanya menyembah kepada Allah swt. Ia juga membacakan beberapa ayat-ayat Al-Qur’an. Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/niat-abu-jahal-yang-terhalang.html">Niat Abu Jahal Yang Terhalang</a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1br51b7JV4gzhbGDZBxjrDuRTiNekBk-VXdR55gIeQ6NzOV_HkHYosdvguo51MhT9IObbxHuOu_J1i6eWWl1shr87Dfsog3CFoDxGgimmV5StIghXlT3XILvtZqfCTpyaQR1ieFypdb6B/s448/Orang-Orang+Yatsrib+Memeluk+Agama+Islam.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1br51b7JV4gzhbGDZBxjrDuRTiNekBk-VXdR55gIeQ6NzOV_HkHYosdvguo51MhT9IObbxHuOu_J1i6eWWl1shr87Dfsog3CFoDxGgimmV5StIghXlT3XILvtZqfCTpyaQR1ieFypdb6B/w400-h300/Orang-Orang+Yatsrib+Memeluk+Agama+Islam.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Orang-orang Yatsrib bertetangga dengan orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi pernah memberi tahu kepada mereka bahwa akan datang seorang nabi baru. “Sekarang akan ada seorang nabi utusan Tuhan yang sudah dekat waktunya. Kami akan jadi pengikutnya dan kami dengan dia akan memerangi kamu seperti dalam perang ‘Ad dan Iram,” kata orang Yahudi kepada orang-orang Yatsrib.</p><p style="text-align: justify;">Mendengar dakwah Rasulullah, orang-orang dari suku Khazraj saling berpandangan. Di antara mereka berkata: “Sungguh inilah Nabi yang pernah dijanjikan orang-orang Yahudi kepada kita. Jangan sampai mereka mendahului kita,” kata mereka. Mereka menyambut dengan baik seruan Rasulullah dan menyatakan ke-Islamannya.</p><p style="text-align: justify;">Di antara penduduk Yatsrib terdapat suku Khazraj, suku Aus, dan orang-orang Yahudi. Suku Khazraj dan suku Aus bermusuhan karena hasutan dari orang-orang Yahudi. Kedua suku ini adalah penyembah berhala.</p><p style="text-align: justify;">Orang-orang itu berharap ajaran Rasulullah dapat mendamaikan kedua suku yang bermusuhan.</p><p style="text-align: justify;">Setelah itu, mereka kembali ke Yatsrib sebagai seorang muslim. Pada saat sampai di Madinah, mereka bercerita tentang Rasulullah. Ternyata, mereka menyambut baik ajaran agama Islam. Ajaran agama Islam berkembang cepat di Yatsrib. Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/baiat-aqabah-pertama.html">Baiat Aqabah Pertama</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Mereka yang mendapat petunjuk dengan ke-Islamannya adalah orang-orang yang beruntung.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-482589579428324772021-10-02T15:38:00.004+08:002021-10-03T13:14:11.389+08:00Niat Abu Jahal Yang Terhalang<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Pada masa Rasulullah berdakwah, banyak penduduk Mekkah yang membencinya. Salah satunya adalah Abu Jahal. Ia sangat membenci Rasulullah karena meminta dirinya dan pengikutnya untuk tidak menyembah berhala.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIia3zDTFkNwZY0dzqZ5PIRdg4VT_FDwiT7x5j9tlGvQNuBPVuuKUQ-rl7h00toW-uljgfp9J7MuKeIESKLz4y_E8wWhht873tAGdM_A5yws0J3KcUL8ljcvM263ercFNXqqpWBIj9N-z7/s448/Niat+Abu+Jahal+Yang+Terhalang.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIia3zDTFkNwZY0dzqZ5PIRdg4VT_FDwiT7x5j9tlGvQNuBPVuuKUQ-rl7h00toW-uljgfp9J7MuKeIESKLz4y_E8wWhht873tAGdM_A5yws0J3KcUL8ljcvM263ercFNXqqpWBIj9N-z7/w400-h300/Niat+Abu+Jahal+Yang+Terhalang.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pada suatu hari, Rasulullah mengerjakan shalat di depan Ka’bah. Ketika itu, datanglah Abu Jahal untuk melaksanakan niat buruknya, ketika Rasulullah bersujud, Abu Jahal bersiap untuk mengangkat kakinya. Sebelum ia mengangkat kakinya, Allah telah mengirim Malaikat Zabaniyah.</p><p style="text-align: justify;">Malaikat Zabaniyah adalah malaikat penjaga neraka, wajah Malaikat Zabaniyah sangat menakutkan, mereka juga sangat kejam dan bengis.</p><p style="text-align: justify;">Abu Jahal pun sangat terkejut ketika melihat wajah Malaikat Zabaniyah. Ia ketakutan hingga terkencing-kencing, sejurus kemudian ia berlari kencang.</p><p style="text-align: justify;">Abu Jahal menceritakan tentang kejadian tersebut kepada kawan-kawannya. Mereka pun menertawakan Abu Jahal. Abu Jahal yang dikenal pemberani, ternyata seorang yang penakut.</p><p style="text-align: justify;">Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-berdakwah-di-kabah.html">Rasulullah Berdakwah Di Ka’bah</a></p><p style="text-align: justify;">Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/orang-orang-yatsrib-memeluk-agama-islam.html">Orang-Orang Yatsrib Memeluk Agama Islam</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup.” (QS Al- Alaq ayat 6-7)</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-23249642964904034082021-10-01T21:11:00.005+08:002021-10-02T15:39:27.484+08:00Rasulullah Berdakwah Di Ka’bah<p style="text-align: justify;"><b>Dunia Nabi</b> ~ Orang-orang Quraisy tidak dapat memahami peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Mereka tidak mempercayai hal itu dan menganggap Rasulullah berdusta, bahkan ada beberapa pengikut Rasulullah yang meninggalkan ajaran Islam.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwt8QeizH3UnrYWfZemT1U4Jbm807Z_ivJDe_Pnp0pm_PZ6nxdY8MrNrk-cE4B8rDp80jSIJIe7rrZgQpQdTt1b6wPpCKWIc-PjgdkZx24xqBRWGY3eZn_jjHhfIahra115h8SriT7aP0n/s448/Rasulullah+Berdakwah+Di+Ka%25E2%2580%2599bah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwt8QeizH3UnrYWfZemT1U4Jbm807Z_ivJDe_Pnp0pm_PZ6nxdY8MrNrk-cE4B8rDp80jSIJIe7rrZgQpQdTt1b6wPpCKWIc-PjgdkZx24xqBRWGY3eZn_jjHhfIahra115h8SriT7aP0n/w400-h300/Rasulullah+Berdakwah+Di+Ka%25E2%2580%2599bah.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Sementara itu, orang-orang Quraisy juga terus memusuhi Rasulullah. Mereka meningkatkan penekanan terhadap kaum muslim.</p><p style="text-align: justify;">Sekalipun sering kali ditolak seruannya, Rasulullah tidak berputus asa, ketika itu kabilah Kinda, Kalb, Bani Amir, dan Bani Hanifa menolak dakwahnya. Hal itu tidak sedikit pun menggoyahkan iman Rasulullah, ia yakin pertolongan Allah akan datang.</p><p style="text-align: justify;">Musim ziarah telah tiba, orang-orang dari segenap Jazirah Arab datang ke Mekkah untuk berziarah di Ka’bah. Kesempatan itu digunakan Rasululllah untuk berdakwah, Rasulullah mengajak orang-orang yang berziarah untuk memeluk ajaran agama Islam.</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah berkata. “Wahai Bani Fulan, sesungguhnya aku adalah utusan Allah swt. Aku diperintahkan untuk mengajakmu menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan-Nya.” Rasulullah tidak peduli jika orang-orang itu akan menolak seruannya atau mengusirnya secara kasar.</p><p style="text-align: justify;">Melihat Rasulullah berdakwah orang-orang Quraisy tidak tinggal diam. Abu Lahab berkata, “Wahai Bani Fulan, sesungguhnya orang ini mengajakmu meninggalkan Latta dan Uzza. Ia mengajakmu kepada kesesatan, jangan engkau mendengarkan dan mengikutinya.”</p><p style="text-align: justify;">Baca Kisah Sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/09/kisah-perintah-melaksanakan-shalat.html"><i>Kisah Perintah Melaksanakan Shalat</i></a></p><p style="text-align: justify;">Rasulullah tetap sabar dalam berdakwah. Ia terus menyampaikan kebenaran sesuai dengan perintah Allah swt. Hal itu dilakukan dengan perkataan yang lemah lembut. Allah telah memerintahkan Rasulullah untuk berdakwah dengan cara berdialog.</p><p style="text-align: justify;">“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi, berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu (hal-hal duniawi). Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS Ali Imran ayat 159).</p><p style="text-align: justify;">Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/niat-abu-jahal-yang-terhalang.html">Niat Abu Jahal Yang Terhalang</a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Maksud agama ialah merentangkan jalan, sedangkan pikiran ialah membanding dan menimbang.”</blockquote><p></p><div style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8697821977756065374.post-50674538816375779682021-09-19T00:41:00.004+08:002021-10-01T21:12:45.115+08:00Kisah Perintah Melaksanakan Shalat<p style="text-align: justify;"><b><a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/">Dunia Nabi</a></b> ~ Pada saat di Sidratul Muntaha, Rasulullah bersujud kepada Allah, pada saat itulah, Allah mewajibkan shalat lima puluh waktu bagi Rasulullah dan umatnya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpYvheK3Hg822KsRTdJI65I1pW9QhGCQQ6WZv7shOMQcoGXtQBj-FTYYKT3GhtXnlnpYSQIW3Ni0D807ALMAl3B25YNvJi6FOMltr-e8kyfSuectkE95Nkgid_bal_lpWvoFooQO4EyoT5/s448/Kisah+Perintah+Melaksanakan+Shalat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpYvheK3Hg822KsRTdJI65I1pW9QhGCQQ6WZv7shOMQcoGXtQBj-FTYYKT3GhtXnlnpYSQIW3Ni0D807ALMAl3B25YNvJi6FOMltr-e8kyfSuectkE95Nkgid_bal_lpWvoFooQO4EyoT5/w400-h300/Kisah+Perintah+Melaksanakan+Shalat.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Setelah itu, Rasulullah turun untuk kembali pulang. Di tengah perjalanan, Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya tentang perintah Allah kepada Nabi Muhammad. Rasulullah menjelaskan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad dan umatnya untuk melaksanakan shalat lima puluh waktu. Mendengar hal itu, Nabi Musa berkata, “Umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya. Mintalah kepada Allah untuk menguranginya.”</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah kembali ke Sidratul Muntaha. Allah mengurangi jumlah shalatnya menjadi sepuluh waktu.</p><p style="text-align: justify;">Ketika kembali, Rasulullah bertemu kembali dengan Nabi Musa, Ia memberi tahu bahwa Allah telah mengurangi jumlah shalat menjadi sepuluh waktu. Nabi Musa berkata, “Umatmu tidak akan mampu melaksanakan shalat sebanyak sepuluh waktu.” Bersama malaikat Jibril, Rasulullah pun kembali menghadap Allah swt.</p><p style="text-align: justify;">Akhirnya, Allah mengurangi shalat menjadi lima waktu. Dalam perjalanan pulang, Rasulullah bertemu kembali dengan Nabi Musa. Nabi Musa masih meragukan kemampuan umat Nabi Muhammad untuk melaksanakan shalat lima waktu.</p><p style="text-align: justify;">Baca kisah sebelumnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/09/kisah-isra-dan-miraj.html">Kisah Isra’ Dan Mi’raj</a></p><p style="text-align: justify;">Baca juga: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/07/halimah-sadiah-ibu-susuan-nabi-muhammad.html">Halimah Sa’diah, Ibu Susuan Nabi Muhammad</a></p><p style="text-align: justify;">Namun, Rasulullah malu kepada Allah. Ia pun menerima perintah Allah. Sejak saat itu, shalat lima waktu diwajibkan bagi umat Islam.</p><p style="text-align: justify;">Baca Kisah Selanjutnya: <a href="https://dunia-nabi.blogspot.com/2021/10/rasulullah-berdakwah-di-kabah.html"><i>Rasulullah Berdakwah Di Ka’bah</i></a></p><p style="text-align: justify;"></p><blockquote>“Bacalah apa yang telah di wahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari pada ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabuut ayat 45).</blockquote><p></p><p style="text-align: justify;">Oleh Sugiasih, S.Si.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Anggo Putrahttp://www.blogger.com/profile/17706298519643414448noreply@blogger.com0